TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Srimulat: Hil yang Mustahal, Film Perjalanan Grup Lawak Srimulat

Selain lucu, juga sarat makna

Dok. IDN Pictures

Fajar Nugros kembali membuat film baru. Kali ini bercerita tentang sejarah perjalanan Srimulat yang berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal. 

Srimulat merupakan salah satu pelopor dari dunia pertunjukan Tanah Air. Saat itu, Srimulat berhasil masuk ke acara TV dalam waktu yang cukup lama. 

Semua pesohor di dunia komedi setidaknya pernah sekali masuk ke dalam Srimulat. 

Memiliki sejarah yang panjang, MNC Pictures bekerja sama dengan IDN Pictures membuat film Srimulat: Hil yang Mustahal

Seperti apa detailnya? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama. 

1. Mengenal sejarah Srimulat

Dok. Internet

Diawali oleh Teguh Slamet Rahardjo dan Raden Ayu Srimulat yang mendirikan Srimulat di Surakarta pada tahun 1950 sebagai kelompok lawak. Bernama awal Gema Malam Srimulat, mereka melakukan pertunjukan seni dari satu kota ke kota lain dengan seni suara dan tari. 

Pertunjukan pertama mereka adalah pada tanggal 30 Agustus 1951 dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino, Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni. 

Semakin berkembang, Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang seperti di Surabaya, Semarang, dan Jakarta. 

Dalam sejarahnya, Srimulat memang mengalami fase yang naik turun popularitasnya. Begitu juga dengan perubahan personel yang tak bisa dihitung dengan jari lagi. Meski begitu, anggota Srimulat harus punya syarat mutlak yaitu memiliki beberapa corak seperti penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi ciri khas para anggotanya. 

Srimulat mengalami beberapa kali fase pembubaran karena redupnya kejayaan mereka. Sampai pada akhirnya, Srimulat berakhir di tahun 2006 namun namanya tetap menjadi legenda hingga kini. 

2. Mengambil setting di tahun 1981

Dok. Istimewa

Dimulai dari awal masa keemasan Srimulat, film mengambil setting di tahun 1981.

Di era keemasan, Srimulat banyak memengaruhi dunia pertunjukan karena setiap personelnya memiliki ciri khas tersendiri. Film tersebut mengambil latar di zaman keemasan Srimulat yang dimulai saat mereka diundang mengisi acara di TV Nasional. 

Nuansa 80-an terasa kental baik dari latar hingga penampilan para pemain itu sendiri. 

3. Sinopsis film Srimulat

Dok. IDN Pictures

Masalah dimulai saat ada pemain gendang bernama Gepeng yang ternyata lebih lucu dibanding para pemainnya. Di saat yang sama, mereka diundang TV nasional untuk mengisi acara di sana. 

Di tengah kesibukan mereka yang membuat nama Srimulat makin mencuat, akhirnya sampailah pada saat mereka diundang oleh Presiden untuk tampil di depan mereka. 

Apakah membuat Presiden dan Ibu Negara tertawa adalah hal yang mustahil?

4. Dimainkan oleh banyak bintang ternama

YouTube/MNCP Movie

Film yang dijadwalkan tayang pada tanggal 19 Mei 2022 di seluruh bioskop di Indonesia ini dimainkan oleh banyak aktris dan aktor terkenal. Seperti Bio One yang menjadi Gepeng, Rukman Rosadi yang jadi Teguh, dan Rifnu Wikana yang jadi sosok legendaris yaitu Asmuni. 

Film ini juga mengajak artis kawakan Rano Karno yang menjadi Babe Makmur, pemilik kontrakan tempat anggota Srimulat tinggal selama di Ibukota. 

Selain itu ada juga Dimas Anggara, Ibnu Jamil, Naima Al Jufri, Erik Carlina, dan Morgan Oey dalam film ini. 

5. Diharapkan dapat menghibur dan menginspirasi

Dok. IDN Pictures

Dibuatnya film srimulatini bukan sekadar untuk hiburan saja. Lebih dalam, diharapkan film ini bisa memberi makna mendalam bagi para penonton. 

"Tidak sekadar menghibur Indonesia yang sudah lelah karena pandemi, tapi juga membuat kita membaca ulang makna persatuan lewat bahasa Indonesia, seperti halnya apa yang diperjuangkan Srimulat melalui komedinya," demikian ujar sang sutradara, Fajar Nugros. 

Mengusung jargon Saatnya Indonesia tertawa, film Srimulat: Hil yang Mustahal diharapkan bisa memberikan hiburan dengan nuansa positif. 

"Kamu berharap semangat dan dampak yang kelompok Srimulat berikan ke negeri ini, dapat kita rasakan dan rayakan bersama saat filmnya tayang di bioskop nanti," ujar Head of IDN Pictures, Susanti Dewi. 

Tak sabar ya, Ma. Jangan lewatkan tanggal perdananya, ya!

Baca juga:

The Latest