TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kronologi Tabrakan Kereta di India, Menewaskan Lebih dari 288 Jiwa

Menjadi peristiwa terparah di dunia, kecelakaan kereta di India sudah menewaskan lebih dari 288 jiwa

Twitter.com/TOIbhubaneswar

Belum lama ini, berita duka datang dari wilayah Odisha, India. Sebuah peristiwa tabrakan kereta dikabarkan terjadi di wilayah tersebut pada Jumat (2/6/2023). Kejadian memprihatinkan itu tentu mengejutkan dan menjadi perhatian dunia saat ini.

Kejadian ini diketahui bukan yang pertama kali terjadi di India. Negara tersebut diketahui sudah menyaksikan beberapa tragedi mengerikan terkait dengan layanan kereta api.

Dalam catatan, kecelakaan kereta api di India yang terparah pernah terjadi pada tahun 1981, saat sebuah kereta tergelincir kala melintasi jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai di bawahnya. Insiden itu menewaskan antara 800 dan 1.000 orang.

Sementara itu, kecelakaan kereta api terbaru di negara itu diyakini sebagai yang terburuk sejak tahun 1990-an.

Mengenai kronologi tabrakan kereta di India, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya secara detail.

Yuk, disimak!

1. Insiden yang terjadi pada Jumat malam melibatkan tiga kereta api

timesofindia.indiatimes.com

Juru Bicara Kereta Api, Amitabh Sharma, menjelaskan insiden mengerikan yang terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 waktu setempat itu melibatkan tiga unit kereta api, yang terdiri dari dua unit kereta penumpang dan satu unit kereta barang.

Pihak Indian Railways menjelaskan bahwa dua layanan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.

2. Tabrakan bermula dari sebuah kereta yang tergelincir ke jalur sebelahnya

timesofindia.indiatimes.com

Amitabh Sharma selaku Juru Bicara Kereta Api di wilayah itu mengungkapkan kronologi terjadinya tabrakan antara tiga kereta api itu.

Ia menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat, 10 hingga 12 gerbong kereta 12841 Coromandel Express yang membentang antara Shalimar dan Chennai, di sekitar Balasore, tergelincir dan terlempar ke jalur arah berlawanan.

Setelah beberapa waktu, kereta lainnya yang berjalan antara Yesvantpur dan Howrah, yang merupakan kereta Howrah Superfast Express, menabrak gerbong-gerbong yang sudah tergelincir tersebut sehingga mengakibatkan tiga hingga empat gerbongnya tergelincir.

Dikutip dari The Guardian, kereta Coromandel Express diberitakan melaju dengan kecepatan sekitar 80 mph atau 130 km/jam saat bertabrakan dengan kereta barang stasioner.

Gerbong dari kereta barang tersebut kemudian menabrak dua gerbong dari kereta Howrah Superfast Express yang berjalan ke arah yang berlawanan. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan penumpukan yang mematikan.

3. Kereta Coromandel Express disebut telah mengubah jalur, alasannya masih diselidiki

timesofindia.indiatimes.com

Wakil Manajer Komersial Senior South Eastern Railway, Rajesh Kumar, menjelaskan bahwa kereta Coromandel Express telah mengubah jalur yang akhirnya menyebabkan insiden mengerikan itu. Alasan di balik hal tersebut kabarnya akan diselidiki.

Kereta api Coromandel Express itu diketahui melakukan perjalanan melalui pantai timur India, antara Ibu Kota Benggala Barat Kolkata ke Kota Chennai di India Selatan.

Sementara itu, Kepala Sekretaris Negara Bagian India, Pradeep Jena, menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan dahsyat itu belum ditentukan secara pasti. Ia menekankan bahwa pihaknya tengah fokus pada operasi penyelamatan yang berlangsung.

4. Saksi mendengar suara yang memekakkan telinga saat kejadian dan melihat banyak orang meminta pertolongan

timesofindia.indiatimes.com

Dikutip dari laman New York Times, Ashok Samal, seorang pejaga toko, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dirinya sedang mengakhiri hari di dekat rel kereta api di desanya Bahanga pada Jumat.

Saat mendengar suara yang memekakkan telinga, ia berlari ke jalur di jalur utama antara Kolkata dan Chennai. Dia kemudian melihat tumpukan dari gerbong kereta yang hancur. Selain itu, ia pun melihat ada banyak orang yang terjebak di bawah kereta dan meminta tolong.

"Ada jeritan keras dan darah di mana-mana," katanya kepada surat kabar itu.

Sementara itu di sisi lain, seorang lelaki yang selamat dari kecelakaan itu menjelaskan bahwa ada sebanyak 10 sampai 15 orang yang menimpa dirinya saat kecelakaan itu terjadi dan semua menjadi kacau.

"Tangan saya terluka dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," kata korban selamat kepada kantor berita India, ANI.

Menurut informasi yang beredar, beberapa penumpang yang selamat dari kejadian itu terlihat bergegas untuk membantu menyelamatkan penumpang lainnya yang terjebak di antara reruntuhan kereta.

5. Jumlah korban tewas sudah lebih dari 288 jiwa

timesofindia.indiatimes.com

Menurut informasi yang beredar, jumlah korban tewas dalam insiden itu masih bertambah lagi. Terbaru, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, menyebut bahwa korban tewas kini sudah mencapai 288 jiwa.

Sementara itu, sebanyak 900 jiwa lainnya dikabarkan mengalami luka dalam peristiwa tabrakan yang melibatkan sejumlah gerbong kereta di Odisha, India.

Mengenai proses evakuasi, Jena menjelaskan bahwa lebih dari 200 ambulans dikirim ke tempat kejadian di Distrik Balasore. Menurutnya, terdapat lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan.

Sayangnya, jumlah tersebut kemunungkinan masih bisa bertambah mengingat proses evakuasi, hingga artikel ini ditulis, masih berlangsung dan ditemukan banyak penumpang yang mengalami luka parah atau luka serius.

Jadi, itulah rangkuman informasi mengenai kronologi tabrakan kereta di India. Kejadian kecelakaan kereta ini menjadi sebuah peristiwa terparah di dunia.

Baca juga:

The Latest