TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Rekomendasi Drama Korea yang Bisa Bikin Kamu Makin Percaya Diri

Drama Korea yang bikin kamu makin percaya diri, sudah tonton salah satunya?

Pexels/Andrea Piacquadio

Wajah cantik nan glowing, tubuh langsing dengan kaki jenjang, serta kulit putih mulus adalah gambaran aktris-aktris yang muncul di kebanyakan drama Korea atau K-drama. Tampilan sosok wanita bertubuh sempurna ini tidak jarang membuat para penontonnya jadi insecure.

Insecure merupakan perasaan tidak aman, kurang percaya diri, malu atau gelisah yang disebabkan oleh banyak hal, salah satunya penampilan fisik. Standar kecantikan yang dipamerkan kebanyakan drama Korea juga bisa jadi faktor penyebab Mama insecure.

Tapi jangan khawatir, beberapa drama Korea justru bisa bikin kamu makin percaya diri, lho. Dirangkum Popmama.com, berikut lima rekomendasi drama Korea yang bisa menghilangkan insecure.

1. True Beauty

Asianwiki.com

Drama bergenre romantis yang perdana tayang di akhir tahun 2020 ini menghadirkan idol tampan Cha Eun Woo (sebagai Lee Su-ho) dan si cantik Moon Ga Young (sebagai Im Ju- Kyung).

Drama ini mengisahkan tentang seorang gadis SMA yang dulu selalu merasa minder karena penampilannya. Ia lantas memutuskan untuk mengubah penampilannya dengan mulai menata rambut, pakaian, dan belajar menggunakan riasan wajah.

Butuh waktu lama bagi Ju Kyung untuk mahir menggunakan make up. Namun, usahanya tak sia-sia karena setelah tampil lebih cantik Ju Kyung justru menjadi idaman para murid laki-laki di sekolahnya.

Sayangnya, hal itu tidak lantas membuatnya makin percaya diri. Ju Kyung yang hanya terlihat cantik saat memoles wajahnya dengan make up, menjadi makin insecure dan merasa ketakutan bila orang-orang mengetahui wajah aslinya, termasuk laki-laki yang ia suka.

Drama yang diadaptasi dari Webtoon ini berakhir manis. Ju Kyung akhirnya menemukan orang yang bisa menerimanya apa adanya, baik saat ia mengenakan make up atau tidak. Dengan menonton True Beauty kita akan tersadar, bahwa ketika kita bisa menerima diri sendiri apapun kondisinya, maka orang lain akan menghargai dan menerima kita apa adanya.

2. She Was Pretty

Asianwiki.com

Drama yang tayang tahun 2015 ini dibintangi Park Seo-Joon (sebagai Sung-Joon) dan Hwang Jung-Eum (sebagai Hye-Jin). Kisahnya bermula dari Sung-Joon muda yang jelek, gemuk, dan tidak punya teman, bertemu dengan Hye-Jin yang cantik dan populer.

Sung-Joon dan Hye-Jin mulai berteman. Hye-Jin memberikan kenyamanan pada Sung-Joon yang merasa trauma. Mereka memiliki hubungan khusus satu sama lain, tetapi Sung-Joon dan ayahnya pindah ke Amarike Serikat.

15 tahun kemudian, Sung-Joon kembali ke Korea Selatan. Dia dan Hye-Jin akan bertemu lagi untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, tetapi Hye-Jin tidak dapat menunjukkan dirinya di depan Sung-Joon. Penampilan keduanya benar-benar berubah. Sung-Joon sekarang tampan dan sempurna dalam penampilannya, sementara Hye-Jin tidak terlihat seperti dirinya yang dulu. Hye-Jin juga menganggur dan sedang mencari pekerjaan.

Bukan cuma perempuan yang mengalami masalah insecure dengan penampilan, tetapi hal tersebut juga dialami laki-laki. Drama She Was Pretty menyoroti standar penampilan yang berlaku bagi laki-laki yang belum banyak dibahas.

Dari drama ini, kita bisa belajar menerima segala perubahan yang terjadi dalam diri kita dan berusaha untuk berdamai dengan hal tersebut.

3. My ID is Gangnam Beauty

Asianwiki.com

Dalam istilah Korea, Gangnam Beauty adalah ungkapan hinaan yang mengacu pada wanita yang menjadi cantik setelah menjalani operasi plastik.

Drama tahun 2016 ini menceritakan tentang Kang Mi-Rae yang memiliki kepribadian pemalu karena penampilannya yang jelek. Dia diejek oleh orang-orang dan bahkan diintimidasi ketika dia bersekolah.

Sekarang, Kang Mi-Rae cantik setelah menjalani operasi plastik, tetapi dia masih memiliki kepribadian yang pemalu. Kang Mi-Rae memulai tahun pertamanya di sebuah universitas. Orang-orang masih jahat padanya dan memanggilnya ‘Gangnam Beauty’ dengan cara yang menghina.

Sementara itu, Do Kyung-Seok kuliah di universitas yang sama. Dia tidak menilai orang dari penampilannya. Do Kyung-Seok mulai menyukai Kang Mi-Rae.

Isu standar kecantikan bukan hanya terjadi di Korea Selatan saja, namun juga terjadi di Indonesia. Ingat, fisik bukan satu-satunya hal yang membuat kita menarik. Banyak hal yang bisa menambah value diri kita, seperti kebaikan dan kepintaran. Setelah menonton drama ini, semoga kamu makin paham bahwa kepercayaan diri tidak hanya datang dari penampilan.

4. Perfume

Asianwiki.com

Memiliki badan yang dianggap tidak ideal, baik itu terlalu kurus atau terlalu gemuk, seringkali menjadi sasaran body shaming. Hal ini yang dialami oleh Min Jae-Hee yang mempunyai badan plus size.

Min Jae-Hee adalah seorang wanita paruh baya. Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang telah mengabdikan hidupnya untuk keluarganya, tetapi keluarganya hancur. Min Jae-Hee sangat marah pada dunia. Melalui parfum misterius, penampilan Min Jae-Hee tiba-tiba berubah secara ajaib menjadi seorang wanita muda yang cantik dan bertubuh ideal. Sejak saat itu, ia termotivasi untuk hidup sehat dan memiliki berat ideal.

Nah, ini bagi kamu yang pernah ada di posisi Jae-Hee, menerima kekurangan dan berusaha memperbaiki diri jadi lebih baik adalah bentuk self-love, lho. Semoga kamu makin termotivasi untuk menjalani pola hidup sehat dan terus memperbaiki diri, baik dalam hal penampilan atau lainnya.

5. Birth of Beauty

Asianwiki.com

Birth of Beauty tayang tahun 2015. Drama ini mengisahkan tentang Han Tae-Hee (Joo Sang-Wook) yang merupakan pewaris sebuah perusahaan besar. Dia menderita sindrom patah hati. Untuk mendapatkan kembali wanita yang dicintainya, dia benar-benar mengubah Sa Geum-Ran yang tidak menarik dan kelebihan berat badan menjadi Sara (Han Ye-Seul) yang cantik.

Berawal dari niat balas dendam ke orang-orang yang dulu menghina bentuk tubuhnya, Sara akhirnya sadar bahwa yang mengetahui dan memahami perjuangannya untuk menjadi ia yang sekarang hanyalah dirinya sendiri.

Ketika menonton drama ini, kita disuguhkan sudut pandang orang yang disepelekan dalam kehidupan sosial hanya karena penampilannya yang kurang menarik.

Dari drama ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa tak ada gunanya membalaskan dendam. Balas dendam tidak akan membuat hati tenang, juga tidak membawa keuntungan apapun. Selain itu, drama ini juga mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Baca juga:

The Latest