TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Transformasi Hidup Ammar Zoni Dulu dan Sekarang, Selalu Belajar Jadi Papa yang Lebih Baik

Berusaha menjadi pribadi lebih baik, Ammar ingin bisa menjadi sosok yang memberikan contoh untuk anaknya

Popmama.com/Michael Andrew

Manusia adalah mahluk tidak sempurna yang pasti pernah berbuat salah. Begitulah Ammar Zoni memaknai dirinya sebagai sosok manusia biasa dan sebagai hamba Allah SWT. Ia menjadi pribadi yang terus belajar tentang kehidupan sampai maut menjemputnya kelak.

Millennial Papa of the Month Spesial Hari Ayah 2021 ini menceritakan perjalanan hidupnya di berbagai video di Youtube. Ia juga menceritakan bagaimana tekadnya untuk keluar dari lubang kesalahan membawanya kepada takdir Tuhan yang indah.

Hingga akhirnya hidup Ammar Zoni semakin sempurna dengan kehadiran Irish Bella. Ditambah lagi kini setelah kelahiran putra pertamanya, Air Rumi Akbar 1453 yang berhasil membuat Ammar selalu berusaha menjadi sosok manusia yang lebih baik lagi ke depannya. 

Sebab, baginya sebaik-baiknya laki-laki adalah yang menjadi contoh untuk putranya kelak.

Berikut Popmama.com rangkum transformasi hidup Ammar Zoni dulu dan sekarang, hingga menjadi seorang Papa sekaligus sosok yang lebih bijak saat ini.

1. Ditinggal adik dan sang Mama saat kecil, Ammar Zoni seolah menjalani kehidupan penuh amarah

Popmama.com/Michael Andrew

Sejak kecil, Ammar Zoni selalu berusaha berdamai dengan rasa kehilangan orang-orang disekitarnya. Namun, dulu ia memaknai kehilangan tidak sebijak sekarang.  

Dalam Youtube RH Entertaiment, 11 Maret 2021, Ammar menceritakan dirinya di masa muda seolah bertumbuh menjadi pribadi yang penuh amarah.

"Perjelanan hidup kalau saya ringkas itu penuh dengan amarah. Contoh, kehilangan adik di saat masih umur 8 tahun. Lalu ditinggal Mama di umur 12 tahun. Itu makin membuat saya marah dengan keadaan," tutur Ammar.

Padahal umur dari anak-anak ke remaja Ammar merasa sangat membutuhkan perhatian kedua orangtuanya. Hal itu makin diperparah saat keadaan keluarga Ammar saat itu juga runtuh. 

"Di umur itu yang dimana saya butuh sekali dukungan dari orangtua, tapi Mama meninggal dan Papa collapse," pungkasnya. 

Saat itu sang Papa dan kedua adiknya pindah ke Padang, Sumatera Barat. Sementara Ammar tinggal dengan neneknya pertama kali setelah berpisah dari Papa dan adik-adiknya.

"Terus nenek pindah juga, akhirnya dari sana pindah dari tante ke tante. Saat itu saya nakal sekali sampai 15 kali pindah sekolah, karena berantem dan bolos. Dan itu adalah hal yang salah," tutur Ammar. 

2. Pencarian jati diri Ammar Zoni diceritakan dalam buku autobiografinya

Popmama.com/Michael Andrew

Melalui masa remaja yang cukup berat membuat Ammar pun sempat jatuh ke lubang kesalahan yang besar. Saat itu diakuinya ia sangat depresi saat harus diadili oleh pihak berwajib.

Mentalnya menghadapi kasus itu benar-benar hancur. Bahkan Ammar mengaku sempat ingin bunuh diri karena sudah tidak bisa melihat sisi terang di kehidupannya.

"Sudah sampai dititik ingin bunuh diri. Kejadian itu betul-betul membuat saya jatuh sekali, stigma publik ke saya juga jelek. Mental saya hancur," tuturnya dalam Youtube RH Entertaiment, 11 Maret 2021.

Namun, perkataan dan dukungan sang Papa saat itu mengubah Ammar. Aktor kelahiran 1993 ini tersadar bahwa sebagai manusia ia memang berbuat salah dan tidak patut dicontoh. 

Tetapi sebagai manusia ia juga punya kesempatan untuk berubah. Perkataan sang Papa membuat Ammar dengan gagah mengakui kesalahannya tapi juga berusaha untuk menjadi pribadi lebih baik ke depannya.

"Saat itu Papa yang benar-benar menjadi support system. Makanya saya terima kasih sekali dengan Papa karena hal ini," tutur Ammar. 

Dari kejadian-kejadin itu, Ammar pun akhirnya menerbitkan buku berjudul Ammar, Amarah dan Arah. Di sana ia menceritakan kalau setelah part Amarah ada part Arah yang membentuk sosoknya saat ini.

"Saya bukan idola yang patut dipuja layaknya tidak pernah punya salah, karena saya punya banyak salah. Saya adalah peruntukan dari manusia yang pada akhirnya selalu punya salah. Hanya bagaimana caranya dari sana bisa berpikir. Karena Allah memberikan kita pikiran 'oh iya ini saya salah' ya harus diperbaiki. Pada dasarnya, Tuhan suka sekali dengan umatnya yang mengakui kesalahan dan mau memperbaikinya," jelas Ammar Zoni. 

Buku tersebut seolah menceritakan sosok Ammar Zoni yang awalnya terombang-ambing. Ia menyebutnya 'labil', tapi terus berproses. Hingga ada sosok Ammar yang saat ini dikenal publik lebih baik.

"Jadi dengan adanya arah (tujuan) adalah resolusinya," pungkasnya. 

3. Melalui sosok Irish Bella, Ammar Zoni belajar banyak hal soal rasa syukur dan cukup

Instagram.com/ammarzoni

Ammar Zoni mantap menikahi istrinya, Irish Bella tanpa melalui proses pacaran yang panjang. Diakui Ammar, pada awalnya ia dan Irish tidak ada niatan untuk pacaran apalagi menikah.

Berawal dari bertemu di salah satu sinetron, saat itu keduanya masih sama-sama memiliki kekasih berbeda agama. Sama-sama lelah dengan kehidupan cinta masing-masing, Ammar justru ditantang Irish jika ingin mendekatinya maka lebih baik langsung melamar ke rumah dan bertemu keluarganya.

"Waktu itu sama Irish awalnya teman, obrolan juga benar-benar ringan sekali hanya sharing biasa. Sampai di mana kita sama-sama bilang sudah lelah main-main urusan cinta. Terus dia bilang 'ya udah kalau serius dateng yuk ke Ibu dan nikahin' ditantang waktu itu," tutur Ammar di Youtube RH Entertaiment, 11 Maret 2021.

Ammar memang awalnya ingin menemukan pendamping hidup yang bisa mencegahnya jatuh ke lubang yang sama dan tidak salah pergaulan. Pertemuannya dengan Irish Bella justru berawal dari niatnya yang ingin memperbaiki keadaan dan karier yang saat itu hampir diujung tanduk.

"Karena saya rasa saya butuh pendamping setelah kasus kemarin selesai. Terngiang omongan Papa juga. Jadi waktu itu mikir hanya bagaimana stigma ke diri saya dan kontribusi untuk berkarya. Akhirnya diberikan kepercayaan untuk main lagi dan dipasangkan dengan Irish Bella," pungkasnya. 

Papa satu anak ini lalu merasa perkataan sang Papa soal menikah itu benar. Karena pada akhirnya, setelah bersama Irish Bella ia sudah tidak kesepian dan seolah tidak butuh siapa-siapa lagi untuk diajak berbagi cerita.

"Ternyata betul setelah menikah, saya seolah tidak butuh siapa-siapa lagi," tutur Ammar Zoni. 

4. Ammar semakin didewasakan karena harus menjadi sosok Papa yang bisa dicontoh anaknya

Popmama.com/Michael Andrew

Ammar dalam wawancara khusus dengan Popmama.com menyebutkan kalau kelak ketika Air Rumi dewasa ia ingin anaknya melihat dirinya sebagai contoh. Oleh karenanya, Ammar selalu berusaha membuat dirinya menjadi sosok yang lebih baik setiap hari.

Saat menuliskan bukunya yakni Ammar, Amarah dan Arah Papa satu anak ini juga berharap buku tersebut menjadi dasar bagaimana Air memaknai perjalanan hidup Papanya dulu. Kelak saat Air dewasa ia bisa melihat perjuangan Papanya untuk bisa bangkit dari segala masalah yang dihadi dihidupnya.

"Air bisa tahu perjuangan Papanya seperti apa, dia juga kelak harus paham ketika menjadi seorang Papa. karena anak laki-laki akan melihat sosok Papanya sebagai contoh," ujar Ammar Zoni di Youtube Aish TV, 23 Maret 2021.

Namun, sebagai orangtua ia berharap tentu Air Rumi akan menjadi sosok yang lebih baik dari dirinya. Sebab dunia yang ditinggali Air kelak juga pasti akan berbeda dengan saat ini. 

Sehingga masalah dan cobaannya pun akan berbeda. Tetapi melalui buku ini Ammar ingin memberikan dasar nilai dari sudut pandangnya dulu.

"Air tentunya bisa lebih baik dari saya. Air pun bisa mencari pengalaman hidupnya, dan dunianya yang berbeda ketika dewasa. Maka obstacle yang dia jalani pasti berbeda. Tetapi setidaknya dia punya basic dari sudut pandang Papanya melihat dunia ini. Dan itu bisa menjadi bekal dia untuk survive menghadapi dunia yang akan dijalani di ke depan," pungkas Ammar.

5. Setiap malam, Ammar selalu bersyukur dengan kasih sayang Allah kepada keluarganya

Instagram.com/_irishbella_

Berbincang dengan Oki Setiana Dewi, Ammar memaknai hidup dan mati begitu dalam. Sejak kecil Ammar terhitung sudah merasakan kehilangan begitu dalam akan orang-orang terdekatnya. 

Oleh karenanya ia memaknai kematian adalah hal yang pasti terjadi. Sehingga setiap hari ia selalu berusaha bersyukur dengan karunia Allah SWT apapun bentuknya. 

Hal itu membuat dirinya dan keluarga bisa memaknai hidup lebih bijak. Bahwasannya hidup dan mati kita hanya milik Allah SWT.

"Kami setiap malam tidak lupa mengucap syukur. Kami adalah pasangan yang bahagia karena selalu diberkahi. Setelah menikah dengan Irish Bella, hasrat saya untuk sombong seolah tidak ada. Hasrat saya asal istri senang ya saya bahagia. Itu yang kami lakukan," tutur Ammar di Youtube Oki Setiana Dewi, 22 Agustus 2020.

Bagi Ammar sebagai manusia biasa yang bisa dilakukannya saat ini adalah menjalani kehidupan sebaik mungkin. Sebagai sosok Papa dan suami ia selalu berusaha memberikan yang terbaik agar keluarga kecilnya selalu bahagia dan diberkahi.

6. Menjadi suami dan Papa, ini ungkapan terima kasih tulus Ammar kepada Irish Bella

Instagram.com/_irishbella_

Memilih Irish Bella sebagai pendamping hidupnya membuat Ammar tak hanya bahagia. Namun juga lebih tenang dalam menjalani hidupnya ke depan.

Ia pun mengucapkan terima kasih yang dalam dan tulus kepada istri sekaligus Mama dari anaknya itu. Pastinya, Ammar saat ini seolah menjadi laki-laki paling beruntung karena dipasangkan dengan sosok pengertian seperti Irish.

"Sayang, terima kasih sudah mau menjadi istri terbaik. Terima kasih sudah mau susah payah untuk mengandung anak kita, kamu betul rela berkorban. Terima kasih sudah menjadi istri yang soleha dengan menutup aurat kamu dan kamu inisiatif untuk mengubah diri kamu sendiri. Terima kasih sudah menjadi belahan jiwaku dan semoga sampai selamanya," tutur Ammar sambil memandang Irish Bella, di Youtube Oki Setiana Dewi, 22 Agustus 2020.

Melihat transformasi hidup Ammar Zoni dari kecil yang sudah ditinggal Mama dan adiknya, melewati masa remaja yang cukup kontroversial hingga akhirnya punya keluarga sendiri. Sebagai manusia Ammar tidak sempurna dan tidak luput dari salah, tetapi sosoknya yang mau terus belajar dan berbenah diri patut dicontoh. 

Setiap manusia selalu punya kesempatan untuk berubah, menjadi lebih baik lagi setiap hari.

Millennial Papa of the Month Edisi November 2021 - Spesial Hari Ayah: Jonas Rivanno & Ammar Zoni

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Asst. Editor - FX Dimas Prasetyo  
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Dhita Novebrin Nidia
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Irma Ediarti
Photographer - Michael Andrew
Videographer & Editor - Jihan Zahira
Design - Shania Tabina Anandanoe
Makeup Artist - Claudya Christiani Purba 
Wardrobe- Studio Moral (Jonas Rivanno), Mothercare (Chloe Emmanuelle Van Wattimena & Air Rumi Akbar 1453)

Baca juga:

The Latest