Layanan Telemedicine dari Kemenkes untuk Isoman Pasien Omicron

Menurut American Academy of Family Physicians, telemedicine atau konsultasi online merupakan praktik penggunaan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara jarak jauh. Dimana seorang dokter di satu tempat bisa menggunakan teknologi komunikasi untuk melayani pasien yang berada di tempat lain.

Nah dengan adanya layanan telemedicine ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berharap, semua pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bisa mendapatkan layanan medis tepat waktu tanpa perlu antri di rumah sakit. Sehingga, layanan rumah sakit dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat.

Alur pasien telemedicine isoman, menurut Kementerian Kesehatan:

• Untuk mendapatkan layanan ini, sebelumnya pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
• Jika hasilnya positif, pihak laboratorium akan melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR).
• Selanjutnya pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis. Namun apabila tidak menerima WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri melalui situs isoman.kemkes.go.id.
• Setelah mendapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara online atau daring dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedicine. Caranya, tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes, kemudian masukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat secara gratis. Cara ini juga bisa dilakukan pada link saat pengecekan NIK mandiri di situs isoman.kemkes.go.id.
• Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasein dan resep dapat ditebus melalui isoman.kemkes.go.id/pesan_obat. Hanya pasien dengan kategori layak isoman (kondisi ringan atau tanpa gejala) yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
• Obat akan diproses serta dikirim oleh Kimia Farma dan SiCepat.

Berikut ini daftar obat dan vitamin yang diberikan gratis oleh pemerintah bagi pasien Omicron yang melakukan isoman.

Paket A bagi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala), untuk semua umur dengan dosis 10 hari

• Multivitamin C, B, E dan Zinc, jumlah 10 tablet, dosis 1x1.

Paket B bagi pasien gejala ringan, untuk usia di atas 18 tahun dengan dosis 10 hari

• Multivitamin C, B, E dan Zinc, jumlah 10 tablet, dosis 1x1.
• Favipiravir 200 mg, jumlah 40 kapsul.

atau

• Molnupiravir 200 mg, jumlah 40 tablet, dosis 2x4 tab (1-5 hari).
• Parasetamol 500 mg, jumlah 10 tablet, diminum jika perlu.

Paket obat ini akan disesuaikan dengan resep salah satu dari 17 layanan telemedicine yang ada. Dimana obat di luar paket, ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedicine isoman.

Dalam menyediakan layanan ini, Kemenkes bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, diantaranya:

1. Aido Health
2. Alodokter
3. GetWell
4. Good Doctor
5. Halodoc
6. Homecare24
7. KlikDokter
8. KlinikGo
9. Lekasehat
10. LinkSehat
11. Mdoc
12. Milvik Dokter
13. ProSehat
14. SehatQ
15. Trustmedis
16. Vascular Indonesia
17. YesDok

Nah demikianlah tadi informasi mengenai layanan telemedicine dari Kemenkes untuk isoman pasien Omicron. Saat ini, layanan telemedicine baru tersedia di wilayah Jabodetabek dan diharapkan bisa secepatnya tersedia di daerah lain.

Semoga informasi ini bermanfaat ya!