TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kenali Lebih Jauh Azithromycin: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Segera periksa ke dokter jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi obat ini

Freepik/Kjpargeter

Apa itu azithromycin? Azithromycin adalah obat antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri di berbagai organ tubuh. Obat ini sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia, radang tenggorokan, dan sinusitis.

Selain itu, azithromycin juga bisa mengobati beberapa infeksi pada kulit, darah, sendi dan tulang, serta alat kelamin. Pada anak-anak, selain untuk mengobati infeksi pada saluran pernapasan, obat ini juga digunakan untuk infeksi telinga.

Walau berfungsi mengobati infeksi, obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus. Penggunaan azithromycin pun tidak boleh secara sembarangan dan hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Nah, pahami lebih jauh yuk, tentang obat azithromycin, dosis dan aturan pakainya. Berikut ini ulasan dari Popmama.com yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kegunaan obat azithromycin

Farmaku.com

Azithromycin adalah obat untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri di berbagai organ tubuh. Obat ini sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia, radang tenggorokan, dan sinusitis; infeksi kulit, darah, sendi dan tulang, serta penyakit penular seksual.

Pada anak-anak, selain untuk mengobati infeksi pada saluran pernapasan, obat ini juga digunakan untuk mengobati infeksi telinga.

Dalam beberapa kasus, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah endokarditis (infeksi katup jantung) pada orang-orang yang berisiko tinggi terkena infeksi tersebut karena efek samping dari prosedur pengobatan gigi tertentu.

Azithromycin termasuk dalam golongan obat antibiotik makrolida. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri dan mencegah penyebaran bakteri agar tidak meluas ke bagian tubuh lainnya.

Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus.

2. Bagaimana dosis dan aturan pemakaian azithromycin?

k24klik.com

Azithromycin hanya boleh digunakan dengan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan cair.

Selain itu, antibiotik ini juga bisa diberikan dengan injeksi tetapi terbatas penggunaannya di rumah sakit.

Dosis azithromycin untuk orang dewasa:

  • Untuk mengatasi infeksi bakteri (kecuali infeksi kelamin) pada orang dewasa, dosis azithromycin adalah 500 mg satu kali sehari di hari pertama.

Di hari kedua sampai lima dosis diturunkan menjadi 250 mg satu kali sehari. Dosis ini bisa diberikan melalui injeksi atau oral (diminum langsung).

  • Untuk mengatasi klamidia, dosis azithromycin adalah 1 gram satu kali sehari.
  • Untuk mengatasi gonore, dosis azithromycin adalah 2 gram satu kali sehari.

Secara umum, dosis obat ini pada setiap orang berbeda-beda bergantung usia, tingkat keparahan penyakit, respons tubuh terhadap obat, dan kondisi pasien secara menyeluruh.

Dosis azithromycin untuk anak-anak:

Untuk anak usia 6 bulan sampai 17 tahun, dosis azithromycin adalah 10 hingga 500 mg/kg satu kali dalam satu hari. Dosis disesuaikan dengan berat badan, usia, tingkat keparahan penyakit, dan kondisi anak secara menyeluruh.

Antibiotik ini harus dihabiskan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Tidak menghabiskan antibiotik atau melewatkan dosis antibiotik bisa meningkatkan risiko infeksi ulang atau resistensi antibiotik.

Direkomendasikan minum obat ini di jam yang sama setiap harinya. Namun, perlu diingat bahwa azithromycin tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki penyakit atau gangguan hati.

3. Apa efek samping obat azithromycin?

Freepik/nensuria

Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan azithromycin, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare

Sementara itu, beberapa efek samping yang serius yang bisa terjadi setelah mengonsumsi atau menggunakan azithromycin adalah:

  • Penurunan kemampuan pendengaran atau tuli
  • Pandangan kabur atau kelopak mata sulit terangkat.
  • Kesulitan menelan atau berbicara.
  • Kelemahan pada otot.
  • Detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
  • Gangguan hati yang ditandai dengan kelelahan, mual dan muntah yang parah, serta mata dan kulit yang berwarna

Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala yang disebutkan di atas. Disarankan juga untuk segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, seperti munculnya ruam yang terasa gatal, pembengkakan pada bibir dan mata, serta kesulitan bernapas.

4. Bagaimana interaksi obat azithromycin dengan obat lainnya?

Freepik/Eva058929

Interaksi obat adalah menurunnya atau meningkatnya efek suatu obat akibat bertemu dengan jenis obat lain. Oleh karena itu, beberapa obat berikut ini perlu dihindari dikonsumsi bersamaan dengan azithromycin untuk mencegah timbulnya efek yang tidak diinginkan.

  • Peningkatan kadar digoxin, ciclosporin, terfenadine, dan colchicine  di dalam darah.
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan (obat yang berfungsi mencegah penggumpalan darah), seperti warfarin.
  • Peningkatan risiko terjadinya perpanjangan interval QT atau long QT syndrome (gangguan pada ritme jantung yang menyebabkan denyut jantung yang cepat dan tidak beraturan), jika digunakan bersama obat antiaritmia, seperti quinidine, amiodarone, dan terfenadine, serta obat diuretik. 

5. Perhatian khusus sebelum menggunakan azithromycin

Freepik

Terdapat beberapa masalah medis lain yang mungkin memengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika memiliki masalah medis lainnya, khususnya:

  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Gangguan fungsi jantung berat.
  • Usia lanjut atau memiliki kondisi lemah.
  • Kelemahan otot (myasthenia gravis).
  • Gangguan ginjal berat.
  • Penyakit hati.
  • Perempuan hamil dan menyusui.
  • Gangguan elektrolit, terutama pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) dan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesia).
  • Denyut jantung lebih lambat dari biasanya (bradikardia).
  • Kanker darah atau kelenjar getah bening yang menjalani transplantasi sel induk hematopoietik.
  • Reaksi alergi, seperti pembengkakan karena alergi (angioedema) dan reaksi alergi berat (anafilaksis). Hentikan penggunaan bila terjadi hal tersebut.

Harga azithromycin 50O mg (Tablet) Rp1.700 per tablet 11 dan Azithromycin 50O mg (Infus) Rp95.400 per vial. 

Itulah beberapa informasi terkait azithromycin untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri. Semoga ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat jika akan menggunakan obat tersebut.

Baca juga:

The Latest