TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dokter di Medan Minta Maaf karena Diduga Suntikkan Vaksin Kosong

Seorang siswa SD disuntik vaksin kosong oleh dokter di Medan, Sumatera Utara

Freepik.com/jcomp

Sebuah video yang menampilkan seorang anak SD disuntik vaksin kosong viral di media sosial. Video tersebut diduga direkam di sebuah sekolah di wilayah Medan, Sumatera Utara. 

Kepolisian kemudian turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut. Satu orang dokter dan satu orang perawat diperiksa sebagai saksi atas peristiwa suntikan vaksin kosong yang terekam dalam video. 

Kali ini Popmama.com merangkum kronologi seputar vaksin kosong yang disuntikkan ke anak SD di wilayah Medan, Sumatera Utara. 

Kronologi Suntikan Vaksin Kosong

Freepik/Free-photo

Dalam video yang beredar di media sosial, Jumat (21/1/2022), tampak seorang siswa sekolah dasar (SD) yang sedang disuntik vaksin. Namun, suntikan yang dipegang oleh vaksinator justru terlihat kosong. 

“Mohon dilaporkan dan diviralkan, orang yang sama, dan semua anak disuntik kosong oleh manusia ini. Jahat sekali,” bunyi narasi dalam video tersebut. 

Setelah video itu viral di media sosial, Kepolisian turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut. Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi kemudian membenarkan bahwa video tersebut direkam di wilayah hukum Polres Belawan. 

“Sedang kita dalami,” kata Hadi, Jumat. 

Pemkot Medan Angkat Bicara

Freepik/Freepik

Pemerintah Kota Medan juga angkat bicara mengenai suntikan vaksin kosong tersebut. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufiq, vaksinasi tersebut bukan program yang dilakukan Pemkot Medan.

Sementara itu, dia mengakui bahwa vaksin kosong itu disuntikkan kepada salah satu siswa di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan. 

“Soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan selidiki,” kata Taufiq dalam keterangan tertulis. 

Pihak Dokter Minta Maaf

Freepik/Free-photo

Pada hari yang sama, Kepolisian menggelar konferensi pers mengenai suntikan vaksin kosong tersebut. Polisi menghadirkan dokter dan perawat yang diduga terekam dalam video yang viral di media sosial. 

Dokter yang diduga menyuntikkan vaksin kosong itu pun meminta maaf. Dokter berinisial G itu adalah salah satu dokter umum di salah satu rumah sakit swasta di Medan. 

“Saya mohon maaf atas kekhilafan yang saya lakukan,” ujar dokter G. 

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab dokter G menyuntikkan vaksin kosong pada siswa SD tersebut. Sementara itu, status dokter G dan perawat berinisial W masih sebagai saksi. 

Baca juga:

The Latest