TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kemenag Pastikan Jemaah Haji Dapat Makanan Layak Konsumsi

Pendistribusian makanan untuk jemaah haji perlu dilakukan tepat waktu agar kualitas makanan terjamin

Pexels/Haydan-as-soendawy-730525

Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan ditutupnya pengiriman jemaah haji ke Arab Saudi. Akan tetapi, pemerintah Indonesia mulai mengirim jemaah haji per tahun ini. 

Menteri Agama Yaqut Cholil menjamin kesehatan jamaah haji yang berangkat di era pandemi Covid-19. Yaqut mengatakan, kesehatan para jamaah akan diperhatikan dengan memberikan makanan bernutrisi yang dapat menunjang kesehatan mereka. 

Berikut Popmama.com informasi seputar katering makanan yang akan diberikan kepada para jamaah haji asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci di tahun 2022. 

1. Imbauan untuk gunakan bumbu dari Indonesia

Pexels/Vlada-karpovich

Yaqut mengimbau katering makanan di Tanah Suci menggunakan bahan dan bumbu dari Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menyajikan makanan yang memiliki cita rasa masakan khas Indonesia. 

Selain itu, Yaqut juga meminta pendistribusian makanan bisa dilakukan tepat waktu agar kualitas makanan tetap terjamin.

“Terkadang makanan yang dikonsumsi jamaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun, distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan menjadi kurang sehat,” ujar Yaqut. 

“Ini perlu diperhatikan. Kami bersyukur tim dari BPOM mengingatkan kami akan hal ini,” lanjutnya. 

2. Makanan jamaah haji dijamin kayak konsumsi

Pexels/Becca-siegel-792310

Kementerian Agama memastikan seluruh makanan yang diberikan kepada jamaah haji Indonesia sudah layak konsumsi dan bernutrisi tinggi. Makanan tersebut akan dibagi dalam empat tahap, mulai dari Madinah, Makkah, Bandara Jeddah, hingga Armina. 

Layanan makanan ini berupa makanan regular yang disiapkan dari bahan baku segar, lalu dimasak, dan dikemas menggunakan boks. Sementara itu, makanan siap saji akan dikemas pabrik sehingga bisa langsung dikonsumsi. 

3. Waktu pendistribusian makanan

Pexels/Shams-alam-ansari-2453647

Layanan makan akan diberikan sebanyak empat kali. Layanan makan di Madinah akan diberikan sebanyak 27 kali dengan makan 3 kali sehari. Kemudian, layanan makan di Makkah sebanyak 75 kali dengan 10 kali makan pada 5-6-7 Dzulhijjah. 

Sementara itu, layanan makan di Bandara Jeddah akan diberikan satu kali saat kedatangan atau kepulangan para jamaah haji. Terakhir, layanan makan di Armina akan diberikan sebanyak 16 kali dengan rincian makan 4 kali setiap hari.

Baca juga:

The Latest