TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sopir Bus Maut di Tol Mojokerto Positif Narkoba dan Tak Punya SIM

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur terus menggali informasi terkait penyebab kecelakaan

Pexels/Artyom-kulakov-1190754/

Kecelakaan maut terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (17/5/2022). Kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata, PO Ardiansyah. Berdasarkan update sementara, 14 orang dilaporkan meninggal dunia. 

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur terus menggali informasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Kepolisian saat ini tengah mendalami kelayakan dan izin bus Ardiansyah. 

Berikut faka-fakta yang dirangkum Popmama.com mengenai hasil penyelidikan sementara terkait kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto. 

1. Sopir bus dinyatakan positif narkoba

Pexels/Mali

Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Latief Usman mengatakan bahwa hasil pemeriksaan tes urine sopir bus Ardiansyah menunjukkan positif narkoba jenis sabu. 

Untuk memastikan hasil tes urine tersebut, kepolisian telah mengambil sampel darah sopir bus. 

“Hari ini, kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi ini,” kata Latief. 

Hasil pemeriksaan tes urine dan tes darah itu nantinya akan digunakan untuk mengetahui waktu dan tempat sopir bus memakai narkoba.

2. Sopir bus tidak memiliki SIM

Pexels/Pixabay

Fakta lainnya yang terungkap ialah sopir bus tidak memiliki SIM. Kendati demikian, hingga kini polisi belum mengetahui secara pasti status sopir bus yang bernama Ade. 

Polisi berencana memanggil pemilik bus pariwisata tersebut guna memastikan status Ade. 

“Sopir ini ternyata tidak memiliki SIM. Makanya kita akan cari tahu statusnya apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet. Kita akan tanya lebih lanjut, perusahaan akan kita tanyai dan mintai keterangan,” ujar Latief. 

3. Kelayakan bus akan didalami

Pexels/Kat-wilcox-329096

Selain memeriksa sopir bus, polisi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan akan mendalami kelayakan dan izin operasional bus PO Ardiansyah. Berdasarkan informasi awal yang diterima, bus pariwisata tersebut sudah beroperasi sejak 2007 silam. 

“Kita akan lebih mendalami lagi PO bus ini, pekerja drivernya, sudah berapa lama bekerja, pengalamannya, juga kita dalami,” ucap Latief. 

Semoga kejadian kecelakaan seperti ini tidak kembali terjadi ke depannya ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest