TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Cara Menghemat Penggunaan Listrik agar Tagihan Tak Membengkak

Lakukan cara-cara ini agar tagihan tak membengkak, Ma!

Unsplash/Anthony Indarus

Melihat tagihan listrik yang membengkak pasti buat Mama jadi tambah pusing, ya. Bahkan saking membengkaknya, Mama mungkin sampai harus merelakan kebutuhan lainnya yang tidak kalah penting untuk membayar tagihan. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk menghemat pemakaian listrik di rumah.

Cara menghemat pemakaian listrik juga terbilang tidak sulit untuk dilakukan. Mama dapat mengajak seluruh anggota keluarga untuk saling bekerja sama agar lebih bijak dalam penggunaan energi listrik di rumah kesayangan.

Namun, cara apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik agar tagihan tak membengkak? Dilansir dari berbagai sumber, kali ini Popmama.com punya 10 cara menghemat penggunaan listrik agar tagihan tak membengkak.

Yuk Ma, simak cara mudahnya berikut ini!

1. Mematikan barang elektronik yang tidak digunakan

Pixabay/Alehandra

Cara pertama dan paling mudah dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik adalah dengan mematikan barang elektronik yang tidak digunakan.

Barang elektronik rumah tangga seperti kipas angin, AC, lampu, hingga televisi sebaiknya dimatikan jika tak digunakan.

Selain menghemat tagihan listrik, adapun keuntungan dari cara ini membuat barang elektronik di rumah tidak mudah rusak.

2. Menggunakan peralatan rumah tangga hemat energi

Pixabay/congerdesign

Supaya tagihan tidak membengkak, Mama dapat memilih perabot atau peralatan rumah tangga yang memang didesain secara khusus untuk menghemat energi.

Ketika memilih, Mama jangan asal ambil alat elektronik yang harganya murah saja, tetapi Mama juga perlu melihat seberapa banyak energi listrik yang dibutuhkan oleh peralatan rumah tangga tersebut. Hal ini menjadi penting apalagi peralatan elektronik tersebut Mama gunakan setiap hari.

3. Menggunakan lampu LED

Unsplash/Daniele Franchi

Tanpa disadari, dengan menggunakan lampu LED Mama dapat menghemat hingga 75 persen energi listrik, lho. Selain itu, lampu led juga dapat bertahan 25 kali lebih lama dibandingkan bola lampu pijar biasa.

Jenis lampu ini memang terkenal memiliki daya yang lebih kecil. Meski begitu, penerangan yang dihasilkan oleh lampu LED tetap optimal.

Saat ini sudah banyak produsen yang memproduksi lampu LED, jadi Mama tinggal pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan, ya.

4. Menghemat penggunaan air

Pixabay/kaboompics

Menghemat penggunaan air menjadi hal yang tak kalah penting untuk dilakukan, Ma. Membatasi penggunaan air dapat membuat tagihan listrik berkurang.

Jangan heran, hal ini dikarenakan saat ini sudah banyak pmpa air yang membutuhkan listrik. Dengan menghemat penggunaan air, berarti penggunaan listrik pun jadi berkurang, sehingga tagihan listrik tak lagi membengkak.

5. Memastikan rice cooker setelah digunakan

Unsplash/MChe Lee

Rice cooker atau penanak nasi mungkin menjadi alat masak elektronik yang sering Mama gunakan. Biasanya mungkin diantara Mama yang membiarkan rice cooker tetap menyala agar nasi hangat. Padahal, cara seperti ini dapat membuat tagihan listrik di rumah jadi membengkak, lho.

Nah untuk itu, Mama sangat disarankan untuk mematikan rice cooker ketika nasi sudah matang. Namun, jika ingin menikmati nasi dalam keadaan hangat, Mama bisa menyalakan rice cooker setidaknya 30 menit sebelum makan.

Ketika sudah selesai makan, jangan lupa untuk mematikan kembali, ya.

6. Mengurangi penggunaan mesin cuci

Pexels/RODNAE Productions

Mencuci pakaian dengan mesin cuci memang membuat pekerjaan jadi mudah. Namun sering menggunakan mesin cuci bisa membuat tagihan listrik membengkak, Ma.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya mesin cuci dapat Mama gunakan saat dibutuhkan saja. Jika perlu, Mama dapat membuat jadwal tetap yang khusus untuk mencuci agar penggunaan mesin cuci tidak terlalu sering.

7. Mematikan lampu saat tidur

Pexels/Tara Winstead

Tak hanya baik untuk kesehatan, mematikan lampu saat tidur juga menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan Mama untuk menghemat listrik.

Namun jika memerlukan sedikit penerangan saat tidur, Mama bisa mengganti dengan lampu tidur yang hemat energi di kamar.

8. Menjemur pakaian di bawah sinar matahari

Pixabay/Chrispynutt

Saat sedang mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci, Mama pasti akan menggunakan pengeringnya sekaligus, ya. Hal ini ternyata akan membuat penggunaan listrik jadi semakin banyak.

Jika ingin tagihan listrik tak membengkak, Mama bisa menggunakan pengering saat diperlukan saja. Saat cuaca di luar sedang cerah dan panas, lebih baik Mama menjemur pakaian secara alami di bawah sinar matahari.

9. Membersihkan freezer secara rutin

Unsplash/Dev Benjamin

Adanya biang es yang terlalu banyak di freezer akan membuat kulkas bekerja jadi lebih keras, Ma. Akibatnya, konsumsi listrik pada kulkas menjadi lebih banyak. Tak hanya itu, adanya biang es yang banyak juga bisa membuat kulkas jadi cepat rusak.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, sebaiknya Mama membersihkan frezzer secara rutin, ya. Selain menghemat dan mencegah cepat rusak, tampilan kulkas juga jadi lebih rapi dan bersih.

10. Mencabut pengisi daya baterai

Pexels/Markus Spiske

Setelah selesai mengisi daya baterai ponsel, jangan lupa untuk mencabutnya, ya. Jika dibiarkan tetap terhubung pada stop kontak, menyebabkan pengisi daya akan menarik lebih banyak listrik, lho.

Selain itu, membiarkannya tetap terhubung pada stop kontak juga dapat membahayakan orang lain dan mempercepat pengisi daya jadi lebih cepat rusak, Ma.

Jadi itulah beberapa cara mudah yang dapat dilakukan Mama untuk menghemat penggunaan listrik di rumah. Bagaimana? Cara-caranya mudah untuk dipraktekkan di rumah bukan?

Selamat mencobanya di rumah, ya!

Baca juga:

 

The Latest