Decluttering Queen Marie Kondo Menyerah Rumahnya Berantakan, Kok Bisa?

Sikap Marie yang selalu merapikan barang-barang di rumah sudah berubah setelah dirinya dan sang suami, Takumi Kawahara, menyambut kehadiran anak ketiga mereka berjenis laki-laki pada tahun 2021 lalu.

Marie mengaku, alasan dirinya menjadi tidak terlalu sering merapikan rumah akhir-akhir ini adalah anak-anak. Walau demikian, ia mengaku masih menjadi seorang tukang rapi profesional. Ia pun tetap melakukan yang terbaik untuk menjaga rumahnya tetap rapi.

Hanya saja, ia kini sudah agak menyerah melakukan hal itu. Marie juga lebih menyadari betapa pentingnya untuk menikmati waktu bersama anak-anak di rumah.

"Sampai sekarang, saya adalah seorang tukang rapi profesional, jadi saya melakukan yang terbaik untuk menjaga rumah saya setiap saat." kata Marie.

"Saya agak menyerah pada hal itu dengan cara yang baik bagi saya. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah," ujarnya.

Dalam sesi wawancara pada tahun 2017 lalu bersama The Wall Street Journal, Marie kala itu mengaku sempat berusaha keras untuk mengatur rumahnya saat mengandung anak pertamanya yang merupakan seorang putri.

Demi melakukan hal itu, ia dan suami bahkan rela pergi ke festival decluttering dengan meninjau barang-barang yang mereka miliki. Marie dan suaminya pun membahas tentang banyaknya ruang yang bisa diberikan kepada anaknya.

"Ketika kami mengetahui kami memiliki anak, saya dan suami pergi ke festival decluttering dengan meninjau barang-barang yang kami miliki. Dan kami membahas berapa banyak ruang – misalnya, berapa banyak laci – kami bisa memberikannya kepada putri kita," ujarnya.

Kepada Good Housekeeping pada tahun 2016 silam, Marie mengaku lebih santai soal kebersihan rumah setelah kelahiran Miko, anak keduanya. Hal itu dikarenakan mengingat bahwa waktu Marie sudah lebih terbatas.

"Terutama karena waktu saya jauh lebih terbatas dan (mengingat) banyak hal yang meningkat," katanya.

Walau demikian, kepada Associated Press pada tahun 2018, Marie mengaku tetap mendorong anak-anaknya untuk membantu dirinya menjaga kerapihan tempat tinggal. Marie bahkan mengajarkan anak-anaknya melipat pakaian dengan caranya sendiri, lho.

"Anak-anak adalah pengamat yang sangat dekat jadi saya mencoba membuatnya agar mereka bisa melihat saya melipat pakaian," katanya.

"Dari waktu ke waktu, saya memang merasa cermas. Itu tidak 100 persen. Itu tidak sempurna," terangnya.

Pada tahun 2020 lalu, Marie juga sempat mengaku secara terang-terangan kepada People tentang kecenderungan perfeksionisnya. Hal tersebut rupanya sempat menimbulkan dampak negatif baginya.

Marie mengaku bahwa dulu dirinya memang sosok yang perfeksionis. Namun, hal itu menjadi sulit untuk dipertahankan setelah memiliki anak. Ia pun berharap keterbukaannya akan membantu orang untuk melonggarkan standar yang tidak mungkin.

"Dulu saya perfeksionis, tetapi menjadi sulit untuk mempertahankan standar itu setelah memiliki anak. Banyak hal yang di luar kendali saya," kata Marie.

"Saya berharap keterbukaan saya pada subjek akan membantu orang lain untuk melonggarkan standar yang tidak mungkin. Saya menyerah pada perfeksionisme beberapa waktu lalu!," pungkasnya.

Jadi itulah rangkuman informasi tentang Marie Kondo akui rumahnya berantakan. Pengakuan yang disampaikan tersebut tentu turut membuat para orangtua ikut merasa terhibur.

Dengan adanya pengakuan Marie tersebut, kini para orangtua tak perlu lagi merasa malu saat memiliki rumah yang kondisinya kurang rapi.