TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pasanganmu Sugar Daddy? Lakukan 5 Langkah Ini saat Pasangan Selingkuh

Jangan terlalu lama bersedih, ini yang perlu kamu lakukan!

Unsplash/Aniruddha Bhattacharya

Pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah sugar daddy, ya? 

Istilah sugar daddy memang sedang naik dan banyak diperbincangkan orang-orang. Sugar daddy menjadi istilah untuk laki-laki berumur yang memiliki pasangan perempuan lebih muda daripada dirinya. 

Bahkan banyak laki-laki yang sudah memiliki istri justru menjadi sosok sugar daddy, seolah melakukan kencan dan melimpahi pasangannya ini dengan sebuah materi. Sebagai seseorang yang mengetahui pasangannya menjadi sugar daddy dan berselingkuh terkadang ada perasaan sedih, kecewa bahkan marah. 

Namun kemarahan dan kesedihan ini tidak boleh terlalu lama karena justru akan membuat diri sendiri merasa depresi, sehingga berdampak pada pertumbuhan si Kecil. 

Untuk menjadi pribadi yang lebih kuat tanpa terlalu lama bersedih, kali ini Popmama.com telah membahas beberapa tips untuk kamu bersama Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht. 

1. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Unsplash/Tiago Bandeira

Terkadang beberapa orang justru menyalahkan dirinya sendiri ketika pasangan berselingkuh. Padahal menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat kamu merasa tidak percaya diri terhadap hubungan yang selama ini dibangun.

Berhentilah untuk menyalahkan diri kamu sendiri atas ketidakmampuan pasangan dalam menjaga komitmen. Sebagai pasangan suami istri seharusnya memang pasangan harus lebih bijak dalam bersikap apalagi sudah berkomitmen.

Bukan justru menjadi sosok sugar daddy dan berselingkuh dengan perempuan yang mungkin umurnya lebih muda dari kamu.

Ada baiknya terlebih dahulu kamu bisa merefleksikan diri dan tetap berpikir positif. Jangan terlalu depresi dan menyalahkan diri sendiri karena ini bisa memicu kamu melakukan hal-hal yang lebih negatif seperti bunuh diri.

Sangat disayangkan kalau hal ini terjadi ya. Mengambil jalan pintas bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Hadapilah kenyataan ini dengan perasaan yang lebih tenang, sehingga bisa menemukan jalan keluar terbaik.

2. Hindari sikap membandingkan dan mencari kekurangan diri sendiri

Unsplash/Milada Vigerova

“Kalau dilihat-lihat, perempuan ini memang lebih memesona daripada aku, ya.”

“Lebih muda emang, apalagi kulitnya bersih dan putih banget.”

Saat mulai mengetahui sosok yang menjadi selingkuhan pasangan, terkadang kamu lebih suka membanding-bandingkan dirimu sendiri termasuk secara fisik.

Jika sikap membandingkan ini terus terjadi, pelan-pelan kamu akan semakin cemas. Kecemasan yang terkumpul secara tidak langsung akan menurunkan kepercayaan diri kamu, lho.

Untuk itu, sebaiknya berhentilah membanding-bandingkan diri kamu dengan selingkuhan pasangan, ya. Perlu diingat kalau ini bukanlah kompetisi untuk memenangkan hati pasangan. 

3. Berusaha tidak bergantung dengan pasangan

Unsplash/Laura Johnston

Pasangan yang menjadi sugar daddy dan berujung selingkuh dengan perempuan yang lebih muda biasanya akan bersikap terlalu dominan terhadap istri.

Sikap dominan yang dilakukan pasangan ini biasanya karena kamu selalu bergantung dalam segi apapun ke suami. Salah satunya secara finansial, sehingga pasangan mengganggap kamu tidak akan bisa pergi meskipun dirinya berselingkuh.

Bila memungkinkan, ada baiknya untuk mencoba mencari pekerjaan sendiri. Tunjukkanlah kalau kamu punya sisi kemandirian tanpa terus menerus bergantung kepada pasangan. Hal yang satu ini bisa sangat berguna, bila hubungan kamu dan pasangan sudah tidak dapat diteruskan kembali.

4. Fokuskan diri dengan orang-orang yang menyayangimu

Unsplash/Julie Johnson

Wajar memang ketika punya banyak masalah, kamu semakin memikirkan masalah tersebut. Namun, ini hanya akan membuatmu menjadi fokus terhadap apa yang kamu miliki.

Sadarilah kalau ada banyak orang di luar sana yang jauh lebih mencintai kamu. Jika pasangan sudah tidak bisa berubah dan lebih mengakhiri hubungan, itu berarti kamu harus lebih fokus dengan keluarga dan juga anak-anak.

Intinya, fokuskan diri terhadap orang-orang yang lebih peduli terhadap kamu ya!

5. Menerima niatan baik pasangan

Unsplash/A. L.

Bila pasangan masih memiliki tekad untuk memperbaiki hubungan, nggak ada salahnya lho untuk mau menerima kebesaran hatinya. Barangkali memang pasangan kamu ingin berubah dan memperbaki kesalahannya dalam hubungan ini. 

Sebisa mungkin berikan dirinya kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi. Usahakan kamu tidak langsung menutup diri dan tidak mau menerima niatan baik pasangan ya. 

Jika sudah punya kesempatan berdua untuk memperbaiki masalah ini, cobalah untuk saling berdiskusi mengenai perasaan masing-masing. Keluarkan apa yang ingin diutarakan karena ini sebuah kesempatan bagus. 

Namun, jika kamu dan pasangan mulai terpancing emosi saat sedang berdikusi jangan langsung cepat mengambil keputusan untuk menyerah. Demi memperbaiki masalah ini, coba untuk mencari bantuan orang lain. Bisa dengan keluarga, teman terdekat atau mungkin bantuan psikolog keluarga. 

Bantuan dari orang lain bisa mencari salah satu yang memudahkan hubungan kamu dan pasangan membaik dan harmonis kembali. 

Baca juga: 

The Latest