TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Itu FWB alias Friends with Benefits?

FWB dipakai untuk menggambarkan hubungan pertemanan yang memiliki keintiman seperti pasangan kekasih

Pexels/Cottonbro

Istilah Friends with Benefits (FWB) cukup populer dan kerap dikaitkan dengan kehidupan percintaan kaum urban yang tinggal di kota-kota besar. Istilah FWB mulai dikenal publik setelah film berjudul Friends with Benefits yang dibintangi Justin Timberlake dan Mila Kunis di tahun 2011 meledak di pasaran. 

Sejak itulah, istilah FWB mulai dipakai untuk menggambarkan hubungan pertemanan yang memiliki keintiman layaknya pasangan kekasih. FWB juga sering dikaitkan dengan orang-orang yang ingin berhubungan fisik tanpa komitmen untuk menjalin hubungan layaknya pasangan kekasih lainnya. 

Apakah Mama juga pernah mendengar atau mengalami friends with benefits? Apa risiko dari hubungan tanpa komitmen ini? Berikut Popmama.com merangkum penjelasan seputar FWB dan risiko bagi orang-orang yang menjalaninya. 

Apa Itu FWB?

Pexels/Kampus

Sebelum membahas lebih lanjut seputar risiko dari FWB, Mama perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari FWB itu sendiri.

Dikutip dari jurnal yang berjudul karya Putu Yunita Trisna Dewi, FWB adalah hubungan pertemanan antar lawan jenis yang melibatkan hubungan seks, tanpa disertai komitmen maupun perasaan cinta. 

Artinya, laki-laki dan perempuan hanya berhubungan untuk saling memuaskan hasrat seksual tanpa cinta maupun dorongan ke arah hubungan asmara. Beberapa orang memilih menjalani hubungan ini karena trauma maupun takut kecewa ketika menjalani hubungan yang dilandasi komitmen. 

Laki-laki dan perempuan yang menjalani FWB pun biasanya sudah saling mengenal satu sama lain. Mereka hanya mau melakukan hubungan FWB dengan teman-teman yang dipercaya.

Alasan Seseorang Menjalani FWB

Pexels/Mikhail-nilov

Seperti disinggung sebelumnya, sebagian orang menjalani hubungan FWB karena trauma dan takut menjalani hubungan asmara yang dilandasi komitmen. 

Mereka takut hubungan asmara yang dijalaninya akan meninggalkan kekecewaan ketika sang Kekasih memilih pergi. Oleh karena itu, mereka lebih memilih melakukan hubungan seksual tanpa perasaan cinta dengan teman yang dapat dipercaya. 

Sementara itu, dikutip dari laman Kids Help Phone, sebagian kaum muda menjalani FWB karena tidak tertarik dengan komitmen jangka pendek maupun panjang. Sedangkan, beberapa orang dewasa memilih melakukan FWB karena tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan asmara. 

Perbedaan FWB dan Pacaran

Pexels/Cottonbro

Perbedaan mendasar antara FWB dan pacaran, yakni perasaan cinta antara kedua belah pihak yang menjalani hubungan tersebut. Ketika berpacaran, seseorang tentu memiliki perasaan cinta pada pasangannya. 

Di sisi lain, hubungan FWB hanyalah hubungan pertemanan biasa. Mereka bebas berkencan dengan orang lain di luar hubungan FWB-nya. Pasalnya, kedua belah pihak telah membuat kesepakatan bahwa hubungan FWB hanya bertujuan untuk memuaskan hasrat seksual semata. 

Apakah FWB Bisa Berakhir Pacaran?

Pexels/Thirdman

Sebagian orang sepakat untuk menjalin hubungan FWB tanpa perasaan cinta. Mereka biasanya akan membuat kesepakatan di awal mengenai batasan-batasan dalam hubungan FWB itu sendiri. Oleh karena itu, FWB tidak akan berkembang menjadi hubungan asmara. 

Namun, tak sedikit pula yang beralih dari FWB ke status pacaran. Kondisi ini umumnya terjadi ketika kedua belah pihak mulai merasa nyaman dan saling bercerita satu sama lain layaknya pasangan kekasih. 

Kerugian Menjalani Hubungan FWB

Pexels/Cottonbro

Menjalani hubungan tanpa komitmen tentu memiliki beberapa kekurangan. Dikutip dari laman Bride, hubungan FWB jarang berhasil dengan baik. Akibatnya, salah satu pihak akan kehilangan teman atau sahabat yang sudah dipercaya. 

Pasalnya, mereka sulit untuk berbicara dengan bebas selama menjalin hubungan FWB. Hubungan mereka hanya sebatas hubungan untuk memenuhi nafsu seksual semata. 

Tidak menutup kemungkinan juga ada perasaan cinta yang terbalas dari salah satu pihak yang menjalani hubungan FWB. Tak hanya itu, seseorang yang menjalani hubungan FWB akan merasa kesepian ketika melihat orang-orang di sekitarnya memiliki hubungan asmara yang stabil. 

Dari segi kesehatan, hubungan FWB juga memiliki banyak kekurangan. Ketika menjalin hubungan FWB dengan teman sendiri, tentu saja Mama sudah mengetahui riwayat hubungan seksualnya. 

Namun, itu tidak menjamin 100 persen bahwa Mama aman dari penularan penyakit menular seksual. Risiko penularan penyakit menular seksual akan semakin tinggi ketika Mama atau teman FWB sering bergonta-ganti pasangan seksual. 

Pada dasarnya, hubungan FWB belum diterima oleh budaya masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, hubungan ini sulit untuk dijalani oleh sebagian besar orang Indonesia. 

Bagi yang sedang menjalin hubungan FWB, sebaiknya pastikan terlebih dahulu ia tidak berisiko menularkan penyakit menular seksual. Selama berhubungan seks, selalu pakai kondom untuk melindungi diri sendiri dari risiko penularan penyakit. 

Apabila hubungan FWB sudah mengganggu kesehatan mental, jangan ragu untuk segera memutuskan hubungan tersebut dan berkonsultasi dengan psikolog. 

Baca juga:

The Latest