Setelah 9 bulan berlalu, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Akhirnya Si Kecil lahir dan bisa berjumpa dengan Mama.
Bahagia rasanya memiliki peran menjadi ibu baru. Kini Mama pun memiliki tugas baru yang tak mudah, yaitu merawat bayi.
Dalam mengurus si Kecil, diperlukan beberapa keahlian baru bagi Mama yang pertama kali melahirkan.
Berikut Popmama.com bagikan list tugas yang harus Mama jalani pasca kelahiran si Kecil. Apakah Mama sudah mempelajarinya?
Saat baru lahir, bayi akan lebih sering berkemih atau pun buang air besar. Karena itu, mengganti popok atau diapers haruslah menjadi kemampuan yang wajib Mama miliki, termasuk untuk membersihkan kotoran si Kecil dan organ intimnya.
Sebaiknya hal ini dipelajari sejak si Kecil belum lahir, atau saat memasuki trimester akhir.
Berhati-hatilah saat menggantikannya popok.
Memandikan bayi juga membutuhkan teknik yang benar. Tubuh bayi yang mungil terlihat begitu ringkih, sehingga Mama disarankan untuk berhati-hati saat memandikan bayi mama.
Ketahui bagaimana suhu air yang tepat untuk memandikan si Kecil.
Pilih posisi yang aman dan nyaman, lalu mulai memandikan dengan langkah-langkah yang tepat.
Beberapa waktu lalu memang sempat muncul perdebatan tentang bahaya bedongan.
Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa membedong memiliki manfaat bagi bayi, yaitu membuatnya merasa nyaman dan hangat seperti saat berada di dalam rahim.
Pelajari bagaimana cara membedong bayi yang aman untuk mendapatkan manfaatnya.
Hindari membedong bayi terlalu ketat karena bisa membuat pernapasan si Kecil terganggu.
Kegiatan ini memang alami akan dilakukan semua mama. Namun, perlu diketahui bahwa menyusui tidak semudah yang Mama bayangkan.
Perlu beberapa perjuangan yang harus dilewati. Cari tahu mengenai persiapan menyusui, mulai dari posisi menyusui hingga tips memperbanyak ASI.
Ikatan bonding antara Mama dan bayi sangat penting dilakukan dalam berbagai momen. Beberapa hal seperti kontak mata dan skin to skin bisa meningkatkan ikatan Mama dan bayi.
Pijat dapat membantu memproduksi hormon oksitosin yang menghasilkan rasa bahagia.
Pijat sangat bagus untuk bayi, seperti melancarkan pencernaan bayi, meningkatkan kualitas tidur bayi, meningkatkan bonding dan daya tahan tubuh bayi, hingga membuat bayi ceria.
Pijat bayi bisa dilakukan sendiri oleh Mama, terutama setelah si Kecil mandi. Pelajari bagaimana cara pijat bayi yang tepat dan benar dari berbagai tutorial!
Lakukan pada kaki, punggung, dan lengan si Kecil.
Tidak semua Mama baru mahir menggendong bayinya. Bayi belum terlalu kuat untuk menopang tubuhnya, sehingga Mama perlu berhati-hati saat mengangkatnya dari tempat tidur.
Saat akan menggendong bayi, disarankan agar Mama mendekatkan tubuh Mama pada tubuh si Kecil. Topanglah bawah kepala dan leher bayi dengan satu tangan, sementara tangan lainnya tempatkan pada bawah bokongnya.
Setelah itu, angkatlah dengan gerakan perlahan. Gendonglah dengan posisi yang tepat.
Meskipun sudah ada gendongan yang lebih modern, tetapi belum lengkap rasanya jika Mama tidak bisa menggunakan kain jarik untuk menggendong atau menimang si Kecil.
Faktanya, tidak semua ibu mengerti cara menggunakan kain gendongan paling klasik ini, lho!
Mama bisa mempelajarinya melalui tutorial yang ada, atau meminta bantuan orangtua terdahulu untuk mengajarinya.
Menangis adalah cara bayi untuk berkomunikasi, menyampaikan apa yang mereka rasakan atau inginkan. Karena itu, menghadapi bayi yang rewel akan menjadi tugas Mama sehari-hari.
Mama akan ditantang untuk lebih peka terhadap bayi dan mengerti apa yang mereka inginkan.
Mama juga harus membekali diri dengan berbagai cara pintar untuk menenangkan bayi jika ia mulai tantrum.
Itulah 9 kemampuan baru yang harus dimiliki Mama pasca melahirkan. Namun, untuk sukses menjalankan semua itu tetap membutuhkan proses.
Selamat belajar, Ma! Bagaimana pun pengalaman sebagai mama adalah perjalanan yang menyenangkan. Setuju?