Melahirkan Bayi Kembar, Ratna Galih Akhirnya Memiliki Anak Perempuan

Alhamdulillah telah lahir putra dan putri ke 4 dan 5 kami, hari ini tanggal 05 juli 2019 jam 09:17 pagi.

Foto di atas: Shelma Aisyah Sawkani berat lahir 2.225 gram, panjang 46.
Foto di bawah: Shaldy Ararya Sawkani berat lahir 2.363 gram, panjang 46.

Lahir di RSU Bunda Menteng sama dokter Caroline Hutomo. Terima kasih banyak untuk team dokter dan suster suster yang udah bantu banget aku melewati proses operasi ini jadi nggak terlalu tegang, no pain dan Alhamdulillah karena nggak tegang semuanya berjalan lancar. 

Terima kasih untuk semua doa dan support yang bantu banget selama proses hamil ini, sampai melahirkan.

Sebelum melakukan persalinan caesar pada tanggal 5 Juli, Ratna sempat menjelaskan alasan harus melakukan operasi caesar padahal sebelumnya berhasil melaui persalinan normal. Menurutnya ada berbagai faktor yang menyebabkan ibu hamil harus memilih untuk melakukan operasi caesar. 

Melalui Instagram pribadinya, Ratna juga sempat menjelaskan beberapa alasan dirinya memilih operasi caesar. Salah satunya diakibatkan karena posisi bayi kembar di dalam perut cukup bervariasi. 

"Ini hamil kembar, posisi bayinya malang melintang yang satu kepalanya di bawah. Yang satu kepalanya di atas. Pertimbangan dokter melihat kondisi aku, baby, rahim, ketuban dan lain-lain. Jatulah pada keputusan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dokter sarankan operasi, aku pun ikut aja karena pengen yang terbaik untuk bayi dan aku," jelas Ratna ketika menuliskan sebuah InstaStory mengenai perkembangan kehamilan keempatnya jelang persalinan. 

Apapun jenis persalinannya semua Mama tentu melalui berbagai perjuangan untuk bertemu si Kecil. Baik persalinan normal atau caesar yang penting semua proses dapat berjalan dengan lancar. Setuju nggak nih, Ma?

Selamat Ratna Galih untuk kelahiran Shelma dan Shaldy!

Quality time dulu with kiddos sebelum brojolan sebisa mungkin kasih waktu yang berkualitas buat anak-anak. Karena kalau udah lahir adeknya pasti akan lebih banyak fokus ke bayi. 

Nggak gampang sih bagi waktu dan bersikap 100 persen adil, tetapi sebenernya anak-anak yang penting dikasih pengertian.

Jelang persalinan anak keempat dan kelimanya, Ratna berusaha menghabiskan banyak waktu untuk ketiga anaknya yang lain. Apalagi tak mudah menjadi seorang Mama yang memiliki anak yang lebih dari satu, sehingga harus bersikap adil terhadap semuanya. 

Diakui oleh Ratna melalui tulisannya di Instagram, ia cukup emosi mendekati hari-hari persalinan karena mudah lelah dan tegang. 

"Mendekati lahiran ini emosi aku semakin nggak stabil karena kecapean dan tegang, tetapi menurut aku yang penting anak anak merasa disayang. Sebelum tidur biasanya aku tanya satu-satu dan merekap perasaan mereka seharian full itu. Kalau aku agak ngebentak sampai mereka sedih, biasanya minta maaf sebelum tidur dan kasih pengertian. At the end of the day yang penting mereka merasa disayang, diperhatikan dan spesial," tulis Ratna. 

Ratna pun memiliki rutinitas khusus yaitu membiasakan anak-anaknya untuk mengucap dan mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal yang mereka dapatkan atau alami di hari itu. 

Kadang terharu dengar "makasih ya Allah tadi waktu aku sakit pas kejeduk udah dipeluk dan disembuhin sama mami (ditiup-tiup doang) tetapi ya itulah anak-anak, polos dan jujur. Jadi secapek atau seemosi apapun aku sama mereka, tahu banget sebelum kita tidur kita saling mendoakan dan bersyukur atas kehadiran masing-masing dalam keluarga yang saling melengkapi.

Itulah cerita dari Ratna jelang sebelum resmi memiliki 5 anak. Tetap semangat untuk Mama Ratna!

Melalui Instagram pribadinya, Ratna sempat membuka diskusi dan memperbolehkan pengikutnya bertanya seputar bayi tabung atau IVF dengan menggunakan hashtag #TanyaRatgalIVF. Kesempatan untuk bertanya akhirnya pun membuat warganet yang penasaran mempertanyakan banyak hal termasuk keputusan Ratna melakukan program IVF. 

"Karena ini kan udh hamil ke-4, ditambah usia juga bertambah terus, skoliosis aku semakin parah dan usaha aja pengen dapet bayi perempuan, jadi usaha maksimal aja sih," tulis Ratna. 

Ratna menjelaskan kalau program IVF yang dijalani di kehamilan keempatnya ini bukan karena mau memiliki anak kembar, melainkan ingin memiliki anak perempuan di keluarganya. 

"Sebenarnya aku bayi tabung bukan karena mau kembar. Kembar atau nggak itu beneran terkembali ke Allah yang memutuskan. Aku bayi tabung karena lebih pengen punya anak cewek," tambahnya. 

Untuk program hamil anak perempuan, Ratna pun menceritakan bahwa diriya melakukan beberapa hal mulai dari program makanan, memaksimalkan diet hingga minum suplemen. 

"Kalau aku lewat program makan, suplemen yang diminum sebelum mulai suntik-suntik dan dari tekhnik pencucian sperma. Tapi jangan berharap tinggi karena tetap penentunya Allah, ini cuma ikhtiar maksimal aja untuk bisa dapat anak perempuan," jawab Ratna di salah satu komentar warganet. 

Selain itu, Ratna menjelaskan kalau untuk mendapatkan anak perempuan tetap harus ikhtiar dan berdoa. Sebagai orangtua, semua orang tidak bisa memilih jenis kelamin tertentu dari anaknya. Sang Penciptalah yang menentukan semuanya. 

Itulah beberapa cerita bahagia dari kelahiran anak keempat dan kelima dari Ratna Galih. Bahkan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik mulai dari harus berusaha adil merawat kelima anaknya nanti hingga keputusan dibalik program bayi tabung. 

Sekali lagi selamat untuk Mama Ratna karena akhirnya telah dikaruniai anak perempuan!