TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benarkah Operasi Caesar Hanya Boleh Dilakukan 3 Kali?

Menjalani operasi caesar lebih dari tiga kali, berisiko tinggi bagi Mama dan bayi!

Pexels/Vidal Belielo Jr.

Saat ini, operasi caesar memang banyak direkomendasikan sebagai prosedur yang direncanakan atau dilakukan dalam kondisi emergency. Selain itu, operasi caesar juga menjadi solusi jika persalinan normal dianggap berisiko tinggi bagi Mama dan bayi.

Namun banyak orang berpendapat bahwa, operasi caesar hanya boleh dilakukan tiga kali. Hal ini yang terkadang membuat perempuan ragu untuk melakukan operasi caesar berulang, atau lebih dari satu kali.

Menurut panduan dalam pendidikan spesialisasi obgyn di Indonesia, disarankan operasi caesar dilakukan maksimal tiga kali. Dimana pada operasi ketiga, nantinya akan dilakukan tindakan pemotongan sel telur atau istilah lainnya sterilisasi. Sebab, menjalani persalinan caesar lebih dari tiga kali, sangat berisiko tinggi bagi kesehatan tubuh Mama.

Berikut Popmama.com berikan ulasan selengkapnya mengenai benarkah operasi caesar hanya boleh dilakukan 3 kali. Yuk simak sampai akhir ya!

1. Alasan mengapa operasi caesar perlu dilakukan

Freepik/dashu83

Umumnya, setiap perempuan ingin melahirkan secara normal. Tapi pada beberapa kasus, operasi caesar sangat mungkin dilakukan, bahkan berulang atau lebih dari satu kali. Alasannya juga cukup beragam nih Ma, diantaranya:

  • Memiliki penyakit tertentu seperti sakit diabetes, HIV dan jantung.
  • Kondisi kehamilan tertentu seperti preeklamsia, plasenta previa dan porlaps tali pusar.
  • Kondisi berisiko tinggi seperti posisi bayi sungsang, melahirkan bayi kembar, atau melahirkan di atas usia 40 tahun.
  • Riwayat operasi caesar sebelumnya.

Biasanya pada kondisi tersebut, dokter akan menyarankan Mama untuk melahirkan dengan metode caesar. Terlebih jika usai kehamilan sudah melewati HPL (Hari Perkiraan Lahir).

2. Benarkah operasi caesar hanya boleh dilakukan 3 kali?

Pexels/Karolina Grabowska

Melansir dari unggahan Instagram @purnawansenoaji_dr, Purnawan Senoaji, dokter spesialis obgyn sekaligus konsultan fetomaternal, mengatakan bahwa tidak pernah ada pembatasan jumlah maksimal seorang perempuan menjalani operasi caesar.

Artinya pada kondisi tertentu, Mama diperbolehkan untuk melahirkan caesar lebih dari tiga kali. Dimana dokter tidak memiliki hak untuk membatasi hak reproduksi perempuan.

Tapi menjalani operasi caesar lebih dari tiga kali, tentu ada risikonya ya!

3. Semakin banyak operasi caesar dilakukan, risikonya juga semakin tinggi

Freepik/Dragana_Gordic

Menurut dr. Purnawan, Mama perlu tahu, kalau setiap proses persalinan caesar memiliki risiko.

Dimana semakin banyak operasi caesar dilakukan, maka semakin tinggi juga risiko komplikasi yang akan dihadapi. Ini terjadi karena, kondisi rahim bisa saja semakin menipis, akibat sayatan secara berulang dari tindakan operasi caesar.

Berikut ini beberapa risiko yang perlu diwaspadai:

  1. Plasenta akreta. Kondisi dimana pembuluh darah yang ada pada plasenta, tumbuh terlalu dalam di dinding rahim.
  2. Adanya perlekatan. Perlekatan yang sangat erat, berisiko membuat proses persalinan lebih sulit. Sehingga waktu lahir bayi jadi lebih panjang.
  3. Perdarahan. Ini bisa terjadi karena saat operasi caesar, dokter biasanya akan membuka dinding rahim dengan membuat sayatan, yang berisiko memotong pembuluh darah besar.
  4. Luka pada organ sekitar rahim.Tak jarang operasi caesar menyebabkan terjadinya luka pada organ sekitar rahim, yang berujung pada infeksi.
  5. Perempuan harus mendapatkan perawatan intensif, pasca melahirkan caesar.

4. Pilihan metode persalinan jadi hak setiap orang

Unsplash.com/Patricia Prudente

Setelah mengetahui risiko persalinan caesar lebih dari tiga kali, tentunya pilihan akan dikembalikan ke diri Mama masing-masing. Jika ragu, diskusikan terlebih dahulu hal ini bersama pasangan, atau dokter yang mengetahui riwayat kesehatan Mama.

Seberapa banyak operasi caesar dilakukan merupakan hak seorang individu dan bukan dokter yang menentukan. Tapi jika kita sudah mengetahui segala risikonya, tentu akan lebih bijak jika kita memilih untuk menghindarinya.

Demikian tadi Ma, informasi mengenai benarkah operasi caesar hanya boleh dilakukan 3 kali. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest