TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pentingnya Menyusui di Malam Hari untuk Bayi dan Mama

Meski menyebabkan tidur terganggu, menyusui bayi di malam hari memberikan banyak manfaat

Pe

Selama enam bulan pertama, bayi bergantung pada ASI untuk asupan nutrisinya. Karena masih dalam tahap perkembangan, perut yang dimiliki oleh bayi masih kecil. Sehingga ia harus menyusu tiap beberapa jam, termasuk di malam hari.

Ini menjadi salah satu penyebab mengapa Mama mengalami kurang tidur, karena harus bangun beberapa kali untuk menyusui si Kecil. Bayi yang baru lahir menyusu setiap 2-3 jam dengan jadwal yang tidak menentu.

Namun apakah menyusui bayi di malam hari benar-benar diperlukan? Popmama.com akan mengulas beberapa manfaat menyusu di malam hari bagi bayi dan Mama.

1. Menyusu di malam hari membantu agar bayi tidur lebih nyenyak

Pexels/william-fortunato

Menyusui merupakan salah satu cara untuk menidurkan bayi. Setelah menyusu, bayi dapat tidur lebih nyenyak. Demikian juga ketika bayi tiba-tiba terbangun dan menangis di malam hari, Mama dapat menyusuinya agar ia kembali tidur.

Manusia memiliki ritme sirkadian, yang dikenal juga sebagai jam tubuh internal. Kerja ritme sirkadian diatur oleh hormon melatonin yang membantu kita terbangun di siang hari dan tidur dengan mudah di malam hari.

ASI mengandung triptofan, yaitu asam amino yang digunakan tubuh untuk menghasilkan melatonin. Melatonin merupakan hormon yang membantu menginduksi dan mengatur tidur.

Kadar triptofan pada ASI meningkat dan menurun berdasarkan ritme sirkadian maternal. Menyusui membantu mengembangkan ritme sirkadian bayi dan membantunya tidur lebih baik di malam hari.

2. Membantu mengatur ritme sirkadian bayi

Freepik/mdjaff

Setelah lahir, bayi belum memiliki jadwal tidur yang tetap. Dengan menyusu, karena pengaruh dari hormon, ini membantu bayi untuk memiliki jadwal tidur.

Tetapi sebuah penelitian mengungkapkan hal ini biasanya mulai terjadi setelah bayi berusia dua bulan. Selain dari melatonin, ritme ini juga dipengaruhi oleh hormon psikologis yang membantu tubuhnya mengetahui siang atau malam hari. Hormon ini mulai berkembang setelah usia dua bulan.

3. Untuk Mama, bermanfaat sebagai KB alami dengan metode amenore laktasi

Freepik

Saat memproduksi ASI, hormon prolaktin dikeluarkan oleh tubuh. Bersamaan dengan itu, pelepasan sel telur akan terhambat sehingga kecil kemungkinan bagi Mama untuk hamil lagi sesaat setelah melahirkan. Metode ini dikenal juga dengan sebutan metode amenore laktasi.

Saat bayi berusia kurang dari enam bulan, menyusu secara eksklusif siang dan malam hari, dan siklus menstruasi Mama belum dimulai kembali, metode ini dapat digunakan. Jadi menyusu di malam hari juga bermanfaat sebagai KB alami.

4. ASI malam hari mengandung lebih banyak triptofan

freepik.com/fizel

ASI yang dikeluarkan di malam hari mengandung lebih banyak asam amino esensial triptofan yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang.

Triptofan juga membantu produksi hormon serotonin di dalam tubuh bayi. Hormon ini diyakini berdampak positif pada kualitas tidur bayi dan mengatur perubahan suasana hatinya.

5. Selama 6 bulan pertama, ASI dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi

Freepik/senivpetro

Bayi membutuhkan asupan ASI yang banyak untuk menunjang pertumbuhannya. Terutama ketika bayi mama mengalami lonjakan pertumbuhan di usia dua minggu, dua bulan, empat bulan, dan enam bulan.

Dalam fase lonjakan pertumbuhan ini, bayi bisa menyusu tiap 30-60 menit dengan durasi menyusu yang juga lebih lama.

Dalam masa pertumbuhan, perut bayi pun masih kecil sehingga belum dapat menampung banyak ASI. Oleh karena itu, bayi harus sering disusui agar mendapatkan berat badan yang sesuai. Menyusui bayi di malam hari juga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

6. Membantu mengatur produksi ASI

Freepik/zilvergolf

Tiap kali bayi menyusu, tubuh mama mendapatkan sinyal agar terus memproduksi ASI. Semakin sering Mama menyusui, semakin banyak ASI diproduksi. Demikian juga sebaliknya, makin sedikit frekuensi menyusui, ASI yang diproduksi tubuh pun makin sedikit.

Prolaktin merupakan hormon yang membantu membangun dan menjaga persediaan ASI. Di minggu awal menyusui, reseptor prolaktin berada di payudara, bertugas membantu mengatur jumlah ASI yang bayi butuhkan.

Semakin banyak prolaktin yang Mama miliki, semakin banyak ASI yang dihasilkan oleh tubuh. Tingkat prolaktin meningkat ketika ibu menyusui.

Semakin sering menyusui, termasuk di malam hari, semakin tinggi tingkat prolaktin. Tingkat prolaktin cenderung lebih tinggi di malam hari, sehingga menyusui bayi di malam hari membantu membangun persediaan ASI yang kuat untuk durasi menyusui.

Nah, itu beberapa manfaat menyusui bayi di malam hari, Ma. Meski melelahkan namun masa ini akan segera berlalu.

Selamat menyusui, Ma!

Baca juga:

The Latest