5 Cara Menahan Rembesan ASI saat Menyusui, Mama Harus Tahu

Tekan puting setiap payudara dengan kuat dengan telapak tangan atau pergelangan tangan. Mama juga bisa melipat lengan dengan erat di dada untuk menghentikan rembesan ASI sehingga Mama dapat mengeluarkan ASI secara perlahan-lahan dengan hati-hati. 

Bantalan payudara atau breastpad dapat membantu menahan rembesan ASI untuk sementara. Bantalan payudara ini banyak dijual dan tersedia dalam berbagai bentuk serta ukuran. Ada pula bantalan payudara yang digunakan sekali pakai atau pun bisa digunakan berulangkali. Sebaiknya, gunakan bantalan payudara yang terbuat dari bahan yang menyerap cairan dan keringat, ketimbang lapisan plastik yang menahan kelembapan pada kulit. 

Apabila dalam kondisi mendesak, Mama bisa menggunakan popok, kain katun, atau pun saputangan sebagai pengganti bantalan payudara untuk menahan rembesan ASI. 

Tak masalah jika Mama menyusui bayi di luar jadwal menyusu yang seharusnya apabila rembesan ASI mulai deras. Meskipun jarak waktunya belum 2-3 jam dari jadwal menyusu yang terakhir, segera menyusui bayi saat terjadi rembesan secara teratur, dapat mengendalikan banyaknya cairan yang keluar dan bayi pun mendapat 'camilan' yang sehat.

Menggunakan kain atau pakaian berlapis dapat menahan rembesan ASI dalam jangka pendek. Saran kami, pilihlah kain atau pakaian berlapis yang berwarna terang dan longgar untuk menyamarkan rembesan ASI yang terkadang tampak mengganggu, terutama apabila Mama berada di luar rumah. 

Ingat, Ma, produksi ASI menyesuaikan dengan kebutuhan bayi dan rangsangan yang terjadi.

Dengan menyusui bayi secara teratur, terutama sebelum tidur, akan mengurangi jumlah ASI pada payudara (tetapi ingat, payudara mama tidak benar-benar 'kosong' pada saat itu). Hal ini sangat membantu apalagi jika Mama akan tidur atau berhubungan seks.

Itu dia beberapa cara menahan rembesan ASI saat menyusui. Mama dapat memilih cara yang terbaik dan paling sesuai dengan kondisi mama saat ini. Semoga informasi ini dapat membantu ya!