Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurang gizi kronis karena kurangnya gizi yang berkepanjangan.
Kondisi ini menyebabkan anak mengalami keterlambatan tumbuh dimana tinggi badan lebih pendek dari anak lain seusianya.
Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi pada janin saat masih dalam kandungan.
Faktanya, stunting telah menjadi masalah serius di bidang kesehatan dunia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus stunting di Indonesia terbilang meningkat.
Menurut data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019, saat ini prevalensi stunting masih di angka 27,7 persen.
Menurut Data World Bank untuk tahun 2020, Indonesia menempati peringkat ke-115 dari 151 negara dalam hal prevalensi stunting.
Tak hanya fisik yang pendek, dampak stunting meliputi gangguan perkembangan otak, dapat mengganggu kemampuan belajar anak, gangguan pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme yang bisa menyebabkan berbagai penyakit ketika dewasa.
Namun, tak perlu khawatir, Ma, stunting dapat dicegah sejak awal kehamilan.
Berikut Popmama.com rangkumkan 6 cara mencegah stunting pada anak sejak hamil.
