Jika Mama hamil dan memiliki bicornuate uterus, kehamilan kemungkinan akan dianggap berisiko tinggi. Tim medis akan sering melakukan USG dan memeriksa posisi janin.
Jika Mama didiagnosis dengan bicornuate uterus, pertimbangkan untuk menemui spesialis untuk mendapatkan pendapat kedua dan mendiskusikan rencana perawatan.
Berikut beberapa penanganan sesuai dengan kondisi Mama:
Dalam kebanyakan kasus, dokter tidak secara rutin menyarankan perawatan bedah. Meskipun beberapa mungkin merekomendasikan operasi laparoskopi jika Mama mengalami keguguran berulang.
Jika Mama hamil, dokter mungkin merekomendasikan cerclage serviks. Ini merupakan jahitan yang dipasang di serviks untuk menghentikan pelebaran dini. Prosedur ini dapat membantu mencegah kelahiran prematur dan kemungkinan keguguran pada akhir kehamilan.
Bicornuate uterus dapat menyebabkan janin sungsang atau lahir prematur. Jika kehamilan cukup bulan, dokter mungkin merekomendasikan operasi caesar.
Operasi akan dilakukan dekat dengan hari perkiraan lahir, terutama jika janin memiliki sedikit ruang untuk mendapatkan posisi lahir.
Kondisi ini tidak memiliki gejala, sehingga sangat penting bagi Mama untuk rutin memeriksakan kehamilan.
Tujuannya agar dokter dapat mendiagnosis dengan cepat bila ada kelainan tertentu. Dengan diagnosis cepat dan penanganan tepat, Mama bisa memiliki kehamilan dan janin yang sehat dengan bicornuate uterus.
Sekarang Mama sudah mengetahui soal rahim berbentuk hati atau bicornuate uterus, penyebab, gejala, risiko, dan penanganannya. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!