Kehadiran buah hati di tengah keluarga biasanya menjadi dambaan setiap pasangan suami dan istri. Namun, bisa saja hal ini menjadi masalah ketika kamu dan pasangan memiliki gangguan kesuburan.
Terkadang, gangguan kesuburan dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh perempuan. Padahal, baik perempuan maupun laki-laki, keduanya bisa mengalami gangguan kesuburan.
"Suami dan istri masing-masing memiliki tingkat risiko gangguan kesuburan, yaitu 30 persen. Jadi, keduanya sama dan tidak bisa disalahkan hanya satu pihak saja," jelas Dr. Caroline Tirtajasa SpOG(K), Sub spesialis Fertility & hormon reproduksi RS OMNI Pulomas, yang ditemui dalam sesi talkshow Metode Terapi Kesuburan dan Efektivitasnya Untuk Mendapat Keturunan, dalam Popmama Parenting Academy 2020.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan tentang masalah kesuburan disertai pilihan metode terapi kesuburan sehingga dapat membantu Mama dan Papa mendapatkan keturunan.
