TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Hal Ini Perlu Dilakukan Setelah Transfer Embrio Bayi Tabung

Mulailah mengonsumsi suplemen asam folat, ya!

Freepik/gpointstudio

Mama sedang menjalani fertilisasi in vitro atau IVF?

Dengan prosedur memindahkan embrio ke dalam rahim Mama, ini adalah suatu prosedur sebagai langkah paling sederhana untuk mendukung pembuahan dari prosedur bayi tabung.

Dilansir dari Healthline, setelah melakukan transfer embrio kamu mungkin bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dan dihindari. Sampai tingkat tertentu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Salah satu poin tertinggi dalam proses IVF bagi kebanyakan, 5 hal ini perlu dilakukan setelah transfer embrio bayi tabung. Berikut penjelasannya dari Popmama.com:

1. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi

Freepik

Jika telah menjalani prosedur transfer embrio bayi tabung, hal yang harus Mama lakukan adalah perawatan dengan menjaga gaya hidup sehat agar tubuh tetap bugar.

Dikutip dari Palmbeachfertility, nutrisi selalu penting selama IVF. Kamu perlu makan hanya makanan sehat dan seimbang selama waktu ini, jangan memulai program diet ekstrim. 

Jadi sebaiknya pertahankan jadwal makan yang konsisten tiga kali sehari, yaitu mengonsumsi makanan kaya protein, kalsium, buah dan sayuran.

Idealnya, Mama juga harus menghindari makanan beku atau olahan dan menggabungkan lebih banyak biji-bijian ke dalam makanan.

2. Mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari

Freepik/lifeforstock

Jika Mama belum mengonsumsi suplemen asam folat, maka sekaranglah waktu yang tepat untuk memulainya setelah menjalani transfer embrio bayi tabung.

Dilansir dari Ovulifemd, bahwa ada hubungan kadar folat darah yang lebih tinggi dan peningkatan peluang kelahiran hidup. Ini khususnya di antara perempuan yang menjalani perawatan reproduksi berbantuan.

Di mana membutuhkan 400-1000 mcg asam folat setiap hari penting untuk mencegah cacat tabung saraf dan memiliki tingkat kelahiran hidup yang lebih tinggi setelah transfer embrio. 

Manfaat asam folat juga sebagai pembentukan dan pemeliharaan sel-sel sehat, terutama dalam sistem saraf. 

3. Menjaga kesehatan mental dengan meditasi

Freepik/pressfoto

Setelah menjalani transfer embrio saat Fertilisasi in vitro (IVF), ini adalah salah satu pengalaman paling melelahkan.

IVF yang memerlukan proses yang menghabiskan banyak waktu yang intens secara emosional dan tingkat kesabaran, maka akan didera hormon dan banyak penantian.  

Medium memaparkan, yoga atau meditasi bisa untuk dicoba selama tahap proses transfer embrio. Melakukannya membantu menenangkan pikiran dan mempertahankan pandangan positif tentang prosesnya. 

Menjaga kesehatan mental dengan meditasi selama satu jam, maka dapat mengurangi stres dan membuat Mama merasa lebih tenang.

4. Beri waktu untuk memanjakan diri

Freepik/master1305

Jika sedang cemas setelah menjalani transfer embrio, maka Mama perlu mencari bantuan dari orang-orang terdekat.

Mama juga sebaiknya melakukan sedikit perawatan diri selama transisi ini. Berikan diri beberapa hari untuk bersantai dan beristirahat.

Lebih dari sekadar tindakan pencegahan fisik, memanjakan diri dengan bersantai dapat membantu mengatasi rollercoaster emosional yang mungkin dialami. 

Selain itu, memanjakan diri dengan tertawa dan menghabiskan waktu berkualitas dapat memberikan energi positif.

5. Tetap minum obat dan melakukan pemeriksaan dengan dokter

Freepik/tirachardz

Mungkin Mama perlu terus mengonsumsi progesteron pada minggu-minggu awal setelah transfer embrio. Ini agar meningkatkan aliran darah dan melindungi lapisan rahim, sehingga mengarah ke keberhasilan implantasi.

Jadi jika dokter menginginkan Mama melakukannya, maka terus minum sampai disuruh berhenti. Jangan melewatkan satu dosis dan jangan berhenti meminumnya.

Sebab lebih dari 80% pasien IVF akan mengalami perdarahan di beberapa titik setelah transfer embrio hingga akhir trimester pertama. 

Oleh sebab itu, sangat penting meminum obat yang telah diresepkan dan tetap selalu menjalani pemeriksaan dengan dokter. 

Demikianlah kelima hal yang bisa dilakukan setelah transfer embrio. Menempuh perjalanan panjang melalui perawatan bayi tabung, Mama juga perlu berpikir secara positif.

Baca juga:

The Latest