TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Lina Amelia Pejuang IVF yang Berhasil 2 Kali Jalani Bayi Tabung

Lakukan program sejak usia 23 tahun, apa yang membuat programnya selalu berhasil?

Dok. Popmama.com

Pasangan suami istri yang baru menikah pastinya menginginkan untuk cepat memiliki anak. Namun beberapa faktor memungkinkan perempuan sulit memiliki anak.

Hal-hal yang menggangu kesuburan seperti PCOS, obesitas, tersumbatnya saluran tuba, permasalahan pada sperma, faktor usia, dan beberapa hal lainnya. 

Melakukan bayi tabung atau program in vitro fertilisation (IVF) menjadi salah satu jalan yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki permasalahan infertilitas. Program ini dinilai sebagai salah satu program kehamilan yang dapat dijalani ketika cara yang alami sulit untuk dilakukan. 

Pada perhelatan Popmama Parenting Academy yang berlangsung pada Jumat, 11 Oktober 2019 di Summarecon Mall Serpong dalam tema Penentu Keberhasilan dan Kegagalan Program Bayi Tabung, Lina Amelia membagikan kisahnya menjalani program bayi tabung sejak usia 23 tahun. Ia melakukan program IVF dua kali dan keduanya berhasil dengan lancar.

Ditemui di sela-sela acara, Influencer Lina Amelia yang juga pemilik akun YouTube dan Instagram Louisse Scarlett membagikan alasannya melakukan program IVF. Simak yuk, Ma! 

Alasan Lina Amelia Melakukan Program Bayi Tabung

Popmama.com/Billa

Mommy Louisse Scarlett begitu ia akrab disapa merupakan seorang mom inflencer yang sering membagikan tips mengenai parenting dan lifestyle content di YouTube dan Instagram.

Dalam YouTubenya, ia membagikan kisah pertama kali dirinya melakukan program bayi tabung. Ia mengatakan bahwa pada anak pertamanya ditahun 2016 atau saat ia berusia 23 tahun menjadi momen awal menjalani program IVF. 

Saat anak kedua ia kembali menjalani program tersebut. Ketika itu ia berusia 25 tahun atau pada tahun 2018.

Bukan tanpa alasan kuat ia menjalani program IVF. Sejak SMP, Mommy Louisse mengalami ketidakteraturan datang bulan, ia bisa 2-3 bulan sekali menstruasi.

Saat menikah 6 bulan, ia mengetahui bahwa selain menstruasi tak teratur, ia memiliki banyak indung telur, namun telur tidak matang (PCOS), saluran tuba kiri mampet, dan tak kunjung hamil dengan cara program hamil alami. Hal ini, menjadi keputusan Mommy Louisse menjalani program IVF.
 

Dalam talkshow bersama Popmama Parenting Academy, Mommy Louisse memberikan tips untuk para pejuang IVF agar program bayi tabung dapat berjalan lancar dan peluang keberhasilan lebih tinggi. 

1. Calon Mama tidak boleh stres ketika menjalani program bayi tabung

Popmama.com/Billa

Siklus pengobatan pertama dalam program IVF menjadi yang paling menegangkan bagi pasien, kebingungan, dan kecemasan yang tinggi pastinya akan dirasakan untuk si Pasien.

Pasien menyadari pentingnya fase-fase utama ini dalam proses IVF, dan ketidakpastian hasilnya seringkali sangat menyusahkan dan membuat pasien merasa stres. 

Menurut Lina, kecemasan dan ketakutan menghadapi kegagalan adalah rasa stres yang sebaiknya dihindari ketika menjalani program bayi tabung. "Jika Mama mudah stres, tentunya akan mempersulit keberhasilan program IVF," kata Lina.

Sebaiknya fokus dan selalu optimis dalam menjalani setiap proses program IVF. Bukan hanya itu, dukungan keluarga pun menjadi kunci utama para pasien bayi tabung. Semangat ya, Ma.

2. Jangan hanya diam diri, lakukan banyak kegiatan

Popmama.com/Billa

Saat menjalani program bayi tabung, mungkin banyak pasien yang disarankan untuk bedrest total. Tak ada yang salah dengan istirahat total untuk mendapatkan hasil yang baik. 

Tapi menurut Lina, ada baiknya ketika menjalani masa program bayi tabung, Pasien IVF melakukan kegiatan yang membuatnya merasa senang. Seperti jalan santai, berkebun, memasak, dan banyak kegiatan ringan yang membuat hati bahagia.

"Jika Mama bedrest total dan tidak berkegiatan justru lebih rentan stres. Pilih kegiatan yang Mama sukai, misalnya travelling, menulis puisi, melukis dan apapun yang bikin Mama happy," katanya. 

3. Hindari kafein dan fast food saat menjalani program bayi tabung

junofertility.com

Sedari awal mengikuti program IVF, Lina mengaku menghindari minuman berkafein seperti teh, kopi atau, coklat.

Termasuk dengan makanan cepat saji atau fast food. Lina sangat menghindari fast food agar program IVF-nya berjalan sukses.

"Disiplin terhadap program sangat penting, karena IVF biayanya kan tidak murah," jelasnya pada Popmama.com.

5. Makan makanan bernutrisi

Freepik

Salah satu faktor keberhasilan dalam program bayi tabung adalah makanan yang dikonsumsi oleh pasien IVF. Dokter akan menyarankan beberapa makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat program kehamilan. 

"Saya sendiri memperbanyak sayur, buah serta makanan laut seperti ikan salmon. Sesuai dengan petunjuk dokter. Bahkan hampir ratusan telur rebus untuk mendukung keberhasilan bayi tabung. Saya ingin anak saya pintar tentunya. Sehat juga. Saya rutin makan salmon selama program IVF," kata Lina.

6. Olahraga bersama Suami

Pexels/Rawpixel.com

Tips yang selanjutnya adalah rajin berolahraga saat menjalani program bayi tabung. Olahraga sangat membantu dalam program IVF.

Beberapa olahraga ringan sangat bermanfaat, tetapi banyak pasien mungkin benar-benar harus memodifikasi atau mengurangi jumlah latihan yang mereka lakukan selama IVF.

Lina menganjurkan untuk keberhasilan program bayi tabung, sebaiknya pasien IVF melakukan olahraga agar tubuh sehat dan bugar. 

"Agar tubuh senantiasa sehat selama program IVF, saya rutin melakukan olahraga bersama suami. Nggak perlu olahraga berat. Mama bisa lakukan yoga, jalan pagi atau olahraga yang bikin Mama senang," jelas Lina.

Itulah beberapa tips dari Lina Amelia dalam menjalani program bayi tabung. Semoga dengan mengikuti saran tersebut, kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik ya Ma. Jangan lupa untuk terus berdoa agar jalan memiliki momongan bisa mulus. 

Baca juga:

The Latest