TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

IVF Alami dan IVF Tradisional, Apa Bedanya? Cari Tahu di Sini!

Kerap dianggap sama, ini beda IVF alami dan IVF tradisional

Pexels.com/Pavel Danilyuk

Hampir semua produk medis memiliki alternatif alami dan tradisional, termasuk IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung. IVF adalah kehamilan yang terjadi dan diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh.

Sel telur yang telah dibuahi disebut dengan embrio. Embrio ini akan dibiarkan berkembang di tempat khusus selama beberapa waktu tertentu sebelum kemudian dipindahkan ke rahim

Untuk pasangan yang kesulitan mencapai kehamilan, IVF mungkin bisa jadi pilihan. Lalu, apa bedanya IVF alami dan IVF tradisional?

Berikut beda IVF alami dan IVF tradisional yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.

Perbedaan IVF Alami dan IVF Tradisional

Pexels.com/Edward Jenner

IVF alami memiliki beberapa kesamaan dengan IVF tradisional, yaitu dasar-dasarnya hampir sama di mana dokter akan mengambil sel telur yang matang dari indung telur dan membuahi sel telur tersebut dengan sperma di laboratorium.

Kemudian, embrio yang baru dibuat dipindahkan ke dalam rahim. Jika semuanya berjalan dengan baik, akan berakhir dengan kehamilan yang sukses.

Namun, ada pula beberapa perbedaan besar antara keduanya.

Proses IVF tradisional dilakukan dengan memberikan suntikan medis secara teratur untuk merangsang indung telur dalam upaya menghasilkan banyak sel telur. Para ahli menyebutnya superovulasi, atau stimulasi ovarium terkontrol (COS).

Pasien juga akan diberikan obat-obatan untuk mencegah tubuh melepaskan sel telur, sehingga dapat dipanen dan diambil kembali nanti. Obat yang biasa digunakan, yaitu ganirelix atau cetrotide.

seorang OB/GYN dan ahli endokrin reproduksi dengan RMA Long Island IVF, Michael Zinger menyebut bahwa obat ini bisa menghentikan semua pesan dari otak ke ovarium dan secara efektif mencegah sinyal ovulasi.

Sedangkan IVF alami bekerja sepenuhnya dengan bebas obat. Namun, pasien jarang meminta IVF jenis ini. Hal ini karena tingkat keberhasilan IVF alami lebih rendah daripada IVF tradisional.

Keuntungan IVF Alami dan IVF Tradisional

Freepik/onlyyouqj

Ada beberapa keuntungan IVF alami, seperti biaya lebih rendah, suntikan lebih sedikit, dan tidak ada risiko sindrom hiperstimulasi ovarium, karena tidak memerlukan banyak obat-obatan.

Selain itu, Mama tidak perlu khawatir tentang pembuatan banyak embrio, karena hanya satu sel telur saja yang diambil pada satu waktu selama prosedur IVF alami.

Sementara untuk keuntungan IVF tradisional adalah potensi keberhasilan untuk hamil lebih tinggi dan siklusnya lebih pendek yaitu satu siklus dibandingkan dengan IVF alami yang membutuhkan tiga siklus. Kondisi ini sekaligus bisa menghindari rasa cemas dan stres bagi calon orangtua, lho, Ma.

Kerugian dari IVF Alami dan IVF Tradisional

Freepik/benzoix

Penjelasan di atas memang menunjukkan keuntungannya yang mungkin sangat menarik, tetapi penting juga untuk mempertimbangkan potensi kerugiannya.

Misalnya, dokter hanya dapat mengambil satu sel telur dari indung telur dalam satu waktu pada IVF alami. Itu berarti hanya ada satu kesempatan untuk membuat embrio. Bahkan, ada juga risiko kehilangan telur sama sekali.

Untuk kerugian IVF tradisional sendiri adalah biaya yang dikeluarkan lebih besar serta bisa mengakibatkan risiko sindrom hiperstimulasi ovarium karena banyak dilakukan penyuntikan dan pemberian obat-obatan.

Jadi, itu dia ulasan tentang beda IVF alami dan IVF tradisional. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan serta bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest