Ini 5 Bukti Musik Bisa Bikin Bayi Lebih Cerdas. Bagaimana Caranya ya?

Suara musik yang menggelegar baik untuk perkembangan koordinasi si Kecil

18 Agustus 2019

Ini 5 Bukti Musik Bisa Bikin Bayi Lebih Cerdas. Bagaimana Cara ya
unsplash/Kelly Sikkema

Apakah musik benar-benar bisa bikin anak lebih cerdas? Penelitian telah menunjukkan bahwa sejak awal kehamilan, setidaknya pada usia kandungan 16 minggu, fungsi pendengaran bayi telah terbentuk. Pada saat itu, si Kecil sudah bisa menerima stimulasi bunyi.

Hingga usia satu tahun, otak anak berkembang sangat pesat. Otak sangat bersifat plastis artinya, perkembangannya mudah dibentuk dan memiliki potensi untuk berubah sesuai apa yang dialaminya melalui panca indera. Musik akan membantu otak bekerja maksimal. Musik membuka jalur saraf di otak sehingga lebih banyak jalur syaraf terhubung.

Bagaimana caranya agar musik bisa membantu perkembangan otak anak?

1. Bernyanyi untuk si Kecil melatih kemampuan memorinya

1. Bernyanyi si Kecil melatih kemampuan memorinya
goaskmum.com.au

Nyanyian Mama memberikan respons terbaik untuk otak si Kecil atas musik-musik yang didengarnya. Anak-anak menjadi sangat responsif karena komunikasi timbal balik terjadi saat mereka mulai meniru Mama bernyanyi.

Ucapkanlah beberapa suara, nada atau kata-kata tertentu yang mereka kenali. Sehingga si Kecil punya kemampuan untuk menirukan bunyi dan menyimpannya dalam memori terbaik di otaknya. Hal ini dapat menciptakan stimulasi syaraf yang mengembangkan korteks pendengaran dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi.

Editors' Pick

2. Menciptakan alat musik membuat anak kreatif

2. Menciptakan alat musik membuat anak kreatif
amazonaws.com

Tidak perlu untuk berpikir membeli piano mahal kalau ingin memakai musik sebagai stimulus otak si Kecil. Pakai saja barang-barang di sekitar rumah sebagai alat musik.

Ajaklah si Kecil memukul-mukul panci, kaleng, gelas plastik, atau benda-benda aman yang ada di sekelilingnya. Meskipun bakal kurang nyaman telinga, tapi cara ini bakal mengembangkan koordinasi otak dan anggota tubuh.

Dengan suara-suara yang memekakan telinga itu, si Kecil akan belajar harmonisasi. Ia akan menciptakan musiknya sendiri dan penelitian menunjukkan bahwa penalaran nada akan meningkatkan kemampuan matematika.

3. Percaya efek Mozart bisa menambah kemampuan matematika

3. Percaya efek Mozart bisa menambah kemampuan matematika
youtube

Penelitian telah membuktikan bahwa musik-musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart memberikan efek baik pada perkembangan otak. "Efek Mozart" mengacu pada sebuah studi penting pada tahun 1993, sejumlah obyek penelitian yang mendengarkan musik Mozart, mendapat manfaat positif pada otaknya.

Dengan musik Mozart, penalaran spasial-temporal semakin meningkat. Bagian otak ini sangat memengaruhi pemahaman anak terhadap sains dan matematika. Mozart meningkatkan produksi endorfin di otak yang menyebabkan perbaikan mood dan pemecahan masalah yang kreatif.

4. Memperkenalkan musik sejak dini memperkaya jaringan syaraf

4. Memperkenalkan musik sejak dini memperkaya jaringan syaraf
amazonaws.com

Menciptakan rumah yang penuh musik tidaklah sulit. Saat ini pun, banyak sekali aplikasi di telepon genggam Mama yang bisa menampilkan lagu-lagu anak dengan berbagai bahasa. Sedini mungkin, kenalkan anak dengan musik sebab seperti yang telah dibahas di atas, efeknya sangat baik untuk perkembangan otak mereka.

5. Mengajak si Kecil belajar musik membuatnya pandai bersosialisasi

5. Mengajak si Kecil belajar musik membuat pandai bersosialisasi
elisabethmcknight.com

Saat si Kecil berusia di atas 1 tahun kelak, Mama bisa membawanya ke sekolah musik khusus balita. Tenang saja, mereka sudah punya metode belajar musik dengan cara menyenangkan untuk balita.

Selain belajar musik, si Kecil juga akan berinteraksi dengan teman-teman seusianya. Hal ini baik agar emosinya terhadap musik terjalin dengan baik. Secara universal, pendidik anak usia dini menggunakan sajak dan nyanyian, mengajarkan kepada anak-anak bagaimana ketukan kaki, alunan musik, dan komposisi.

The Latest