4 Sumber Lemak Penting dalam MPASI Bayi, Bisa Menambah Berat Badan

Ternyata bukan hanya dari minyak saja

4 April 2021

4 Sumber Lemak Penting dalam MPASI Bayi, Bisa Menambah Berat Badan
Freepik/arkom46

Meskipun lemak kerap dianggap pencetus berat badan berlebih atau penyakit lain, selama dikonsumsi secara tepat, lemak berperan penting dalam tumbuh kembang bayi.

Tubuh bayi membutuhkan lemak sebagai bahan bakar dan penyimpan energi utama. Asupan lemak dari makanan turut berperan dalam pertumbuhan otak hingga perkembangan sistem saraf bayi.

Selain itu, lemak juga membantu penyerapan jenis vitamin larut lemak (vitamin A, D, E & K), melindungi jaringan dan sistem saraf, serta menunjang produksi hormon.

Lemak juga membuat perut kenyang lebih cepat sehingga menghindari keinginan makan berlebih. Hal tersebut terjadi lantaran jumlah kalori pada lemak mencapai dua kali lipat kalori pada karbohidrat dan protein.

Setelah usia enam bulan, bayi harus  diberikan MPASI berdampingan dengan ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya. ASI masih bertugas sebagai sumber lemak utama.

Kali ini Popmama.comakan berbagi informasi mengenai sumber lemak penting untuk MPASI. Yuk, simak bersama!

1. Aneka produk olahan susu

1. Aneka produk olahan susu
Freepik

Produk olahan susu memiliki kandungan lemak cukup tinggi, seperti keju (20,3 gram) dan mentega (81,6 gram).

Mama bisa mencampurkannya ke dalam makanan bayi. Contoh, membuat camilan dengan bahan keju seperti biskuit atau bolu. Bisa juga menumis daging/ayam/ikan maupun sayuran dengan mentega sebagai pengganti minyak.

Editors' Pick

2. Sumber hewani

2. Sumber hewani
Freepik

Makanan hewani adalah sumber lemak andalan yang dapat Mama olah sebagai menu MPASI.

Ada banyak pilihan bahan yang bisa Mama sajikan, seperti daging sapi, daging ayam, telur, ikan, maupun hati ayam/sapi.

Bukan hanya tinggi kandungan protein, tetapi juga bahan makanan hewani itu kaya akan lemak baik.

Data Komposisi Pangan Indonesia dari Kementerian Kesehatan RI memaparkan detail kandungan lemak dalam sumber makanan hewani tadi (takaran 100 gram).

  • Daging sapi 22 gram
  • Daging ayam 25 gram
  • Ikan salmon 13 gram
  • Telur 10,8 gram
  • Hati ayam 16,1 gram
  • Hati sapi 22 gram

3. Ragam kacang-kacangan

3. Ragam kacang-kacangan
Freepik/8photo

Selain kaya serat dan protein nabati, semua jenis kacang-kacangan menjadi sumber lemak bagi bayi, meski jumlah lemaknya tidak sebesar makanan hewani.

Mama bisa mengandalkan beberapa jenis kacang-kacangan yang mudah dijumpai di pasar tradisional sekalipun, seperti kacang hijau dan kacang merah.

Mama bisa mengolahnya menjadi bubur kacang hijau, isian camilan seperti onde-onde, kue, atau roti, hingga dibuat sup kacang merah.

4. Buah alpukat

4. Buah alpukat
Freepik

Jika buah-buahan lain mengandung lebih banyak karbohidrat, maka alpukat justru dikenal sebagai buah dengan kandungan lemak tinggi.

Lemak tak jenuh tunggal, serat, dan kalium dalam alpukat baik untuk tubuh bayi. Maka, menyantap alpukat membantu bayi memperoleh manfaat aneka nutrisi guna memenuhi asupan hariannya.

Alpukat bisa diberikan dalam bentuk pure, yaitu alpukat matang dikerok, dihaluskan, dan dicampur ASI. Alternatif lain bagi bayi yang mulai makan finger food, alpukat bisa dijadikan saus cocolan sayur kukus, roti, atau daging.

Nah, itulah sumber lemak penting dalam MPASI bayi.

Sekarang Mama tahu kan bahwa sumber lemak untuk MPASI bukan hanya diperoleh dari minyak saja. Kreasikan berbagai bahan makanan tadi dalam menu MPASI si kecil. Dijamin si Kecil makan lebih lahap dan bersemangat.

Selamat mencoba, Ma!

Baca juga:

Topic:

The Latest