Jawaban singkatnya adalah ya. Dokter tahu bahwa faktor penentu mengapa beberapa orang mengalami alergi sementara yang lain tidak bergantung pada kombinasi lingkungan, genetika, dan interaksi dengan sistem imun alergi.
Meskipun tidak ada cara untuk memprediksi alergi apa yang mungkin dialami bayi, beberapa kondisi yang sudah ada sebelumnya dapat meningkatkan kemungkinan alergi pada bayi.
Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), bayi dengan saudara kandung atau orangtua yang memiliki alergi berisiko lebih tinggi mengalami alergi. Bayi yang menderita asma atau eksim juga lebih mungkin mengalami alergi.
Meskipun alergi makanan mungkin menjadi perhatian utama orangtua, sebenarnya ada beberapa jenis alergi bayi yang dapat muncul di berbagai tahap kehidupan bayi. Secara umum, alergi makanan berkembang dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Namun, alergi musiman, misalnya, jarang terjadi pada bayi, karena sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang dan kemungkinan paparan mereka terhadap alergen (seperti serbuk sari) terbatas.
Alergi sepanjang tahun terhadap keberadaan lingkungan, seperti tungau debu atau hewan peliharaan, dapat terjadi dalam tahun pertama kehidupan, dan alergi musiman dalam tahun kedua dan ketiga kehidupan.
Jika Mama khawatir, baik karena latar belakang genetik bayi atau karena beberapa gejala yang Mama temukan, bicarakan dengan dokter anak, yang dapat membahas langkah selanjutnya dan kemungkinan pengobatan.