Dalam Islam, orangtua dianjurkan untuk mendoakan anak yang telah wafat, baik laki-laki maupun perempuan, agar Allah SWT memberikan kedudukan mulia dan menjadikannya sebagai pemberi syafaat bagi kedua orangtuanya.
Doa untuk bayi atau anak laki-laki yang meninggal memohon agar ia menjadi pahala yang mendahului, disatukan dengan orang-orang beriman, berada dalam asuhan Nabi Ibrahim ‘alaihissalām, serta dilindungi dari siksa neraka:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ وَشَفِيعًا مُجَابًا ،اللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا ، وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُورَهُمَا ، وَأَلْـحِقْـهُ بِصَالِـحِ الْمُؤْمِنِينَ ، وَاجْعَلْهُ فِي كَفَالَةِ إِبْرَاهِيمَ ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيمِ
Sementara itu, doa untuk bayi atau anak perempuan yang meninggal memiliki makna serupa, dengan harapan agar Allah SWT melipatgandakan pahala orangtuanya dan memberikan perlindungan penuh bagi sang anak di akhirat.
Doa ini juga memohon agar anak perempuan tersebut menjadi simpanan pahala dan pemberi syafaat yang dikabulkan:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا فَرَطًا وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهَا وَشَفِيعَةً مُجَابَةً ،اللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهَا مَوَازِينَهُمَا ، وَأَعْظِمْ بِهَا أُجُورَهُمَا ، وَأَلْـحِقْـهَا بِصَالِـحِ الْمُؤْمِنِينَ ، وَاجْعَلْهَا فِي كَفَالَةِ إِبْرَاهِيمَ ، وَقِهَا بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيمِ
Doa-doa ini menjadi penguat bagi orangtua yang berduka, sekaligus pengingat bahwa setiap kehilangan disertai rahmat, pahala, dan janji kebaikan dari Allah SWT.
Allahu a’lam bish-shawab.
Itulah tadi informasi mengenai apakah bayi yang meninggal bisa melihat orangtuanya menurut Islam. Semoga membantu.