Apakah HMPV Bisa Menyebabkan Kematian pada Bayi? Ini Faktanya

Mama mungkin sering membaca tentang HMPV di internet atau menontonnya di berita TV. Namun apa itu HMPV? Apakah virus tersebut membahayakan?

Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.

Virus ini sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas. Namun, terkadang juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Sebagian besar gejala HMPV bersifat ringan. Gejalanya dapat meliputi:

• batuk,
• hidung tersumbat,
• hidung berair,
• demam,
• sakit tenggorokan,
• mual,
• muntah,
• diare.

Gejala ini biasanya hilang dalam 2 hingga 5 har, Mai. Namun, gejalanya dapat memburuk dan menyebabkan masalah kesehatan serius dalam beberapa kasus.

Sejumlah kecil orang, termasuk bayi, dapat mengalami gejala HMPV yang lebih serius, seperti:

• mengi,
• kambuhnya asma,
• sulit bernapas,
• sesak napas,
• kelelahan,
• bronkitis,
• bronkiolitis parah (Paling umum terjadi pada anak-anak, infeksi dada ini dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi),
• pneumonia.

Bayi di bawah usia 1 tahun mungkin mengalami kesulitan makan dengan benar. Penelitian menunjukkan bahwa infeksi HMPV mencakup sekitar 5% hingga 10% dari rawat inap di antara anak-anak. Data menunjukkan bahwa hingga 16% dari mereka mungkin mengalami komplikasi serius, seperti pneumonia.

Jika Mama melihat gejala serius, beri tahu dokter atau segera cari perawatan medis. Bayi mungkin perlu dirawat di rumah sakit sehingga dokter dapat memantau gejalanya dengan saksama.

Ya, HMPV dapat menyebabkan kematian pada bayi, terutama jika mereka masih muda, lahir prematur, atau memiliki kondisi kesehatan lainnya. HMPV dapat menyebabkan berbagai gejala, dari yang ringan hingga fatal, dan dapat menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis.

Karena itu, Mama perlu mengamati gejala yang dialami oleh bayi. Bila ragu, konsultasikan dengan dokter, ya, Ma.

Karena HMPV adalah virus flu, Mama dapat mengobati gejalanya dengan obat untuk mengatasi nyeri, demam, hidung tersumbat, dan batuk. Istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi juga membantu.

Saat ini, belum ada obat antivirus yang disetujui untuk HMPV. Mereka yang terinfeksi biasanya merasa lebih baik dalam beberapa hari. Jika gejalanya memburuk, Mama harus menghubungi dokter. Karena bayi termasuk dalam kelompok yang berisiko tinggi, Mama harus berkonsultasi dengan dokter, meski gejalanya tidak parah.

Dalam sejumlah kecil kasus, ketika bayi atau mereka yang terinfeksi HMPV perlu dirawat di rumah sakit. Dokter mungkin memberi mereka oksigen tambahan untuk membantu pemulihan.

Tidak ada vaksin untuk mencegah HMPV, Ma. Namun, karena virus ini menyebar melalui kontak dekat, ada beberapa cara untuk membantu melindungi diri bayi dan menghindari infeksi.

Mama dapat menurunkan risiko terhadap bayi, diri sendiri dan orang lain dengan:

• jauhi orang yang sakit,
• cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik sebelum menyentuh mulut, mata, atau hidung,
• tetap ikuti vaksinasi dan periksakan diri ke dokter secara rutin,
• tutupi mulut saat bersin atau batuk,
• cobalah untuk batuk ke siku dan jangan sentuh orang lain,
• gunakan tisu basah atau pembersih tangan setelah bersin atau batuk,
• jangan menyentuh permukaan yang sering disentuh seperti pegangan tangan atau gagang pintu.
• Pastikan Mama atau orang-orang di rumah selalu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi.

Itu penjelasan tentang apakah HMPV bisa menyebabkan kematian pada bayi? Dalam beberapa kasus, meski jarang, HMPV bisa menyebabkan kematian, Ma. Karena itu, Mama disarankan untuk selalu waspada, ya! Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Ma. Lebih baik mencegah daripada mengobati.