Meskipun ruam popok sering terjadi, itu adalah sesuatu yang mungkin harus Mama bicarakan dengan dokter anak mama, terutama jika krim popok yang dijual bebas tidak membantu. Jika ruam mengembangkan lesi, yang berwarna merah, bintik-bintik bulat tersebar di seluruh area, kemungkinan itu adalah infeksi jamur dan membutuhkan krim yang merupakan resep dari dokter.
Jamur menyukai area basah yang gelap, jadi cobalah untuk menjaga area popok tetap kering dan terbuka untuk udara sebanyak mungkin. Mama juga harus sering mengganti popok bayi si Kecil.
Dalam kasus yang jarang terjadi, masalah medis mungkin muncul di area genital bayi mama.
Jika lubang pada area genital tidak cukup besar untuk bayi mama buang air kecil seperti yang diharapkan, amati tanda-tanda berikut ini:
Aliran urine tidak pernah lebih dari sekadar tetesan.
Bayi mama tampak tidak nyaman saat buang air kecil.
Kulit depannya merah atau bengkak.
Jika bayi mama mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas atau Mama khawatir ada sesuatu yang tidak beres, hubungi dokter, ya.
Cara terbaik untuk mencegah smegma adalah dengan mencuci kelamin bayi perempuan secara teratur. Sebaiknya Mama mencuci kelamin bayi mama setiap hari untuk mencegah terbentuknya smegma.
Itu penjelasan tentang cara membersihkan smegma pada bayi perempuan. Semoga ulasan di atas bisa membantu Mama dalam menjaga kesehatan dan kebersihan bayi, terutama di area kelamin, ya.