Secara umum, kutu banyak bersarang di rumput, semak, maupun area pepohonan yang akan terbawa masuk ke rumah melalui hewan peliharaan. Untuk mengatasinya sebenarnya gampang-gampang susah. Karena, penggunaan produk pembasmi kutu tentu juga dapat membahayakan bayi dengan kandungan kimia beracunnya, apalagi jika racun tersebut meninggalkan residu beracun pada lantai dan perabot di sekitar anak.
Meski demikian, ada beberapa solusi yang dapat Mama terapkan di rumah untuk mengatasi pemasalahan kutu ini. Misalnya, rajin membersihkan lantai dan kasur setiap hari menggunakan penyedot debu. Cara ini dapat Mama lakukan untuk menghilangkan telur dan larva kutu terutama yang menempel pada perabot rumah.
Cara lain adalah dengan memilih sprei dan sarung bantal polos berwarna cerah agar keberadaan kutu bisa dengan mudah terlihat.
Selain itu, menangani hewan peliharaan dengan baik, misalnya dengan cara memandikannya secara rutin dan membersihkan berbagai barang yang digunakannya secara berkala merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kutu di dalam rumah.
Ternyata dampak gigitan kutu tak sesederhana itu, ya Ma? Pastikan Mama tahu cara penanganan pertama jika si Kecil digigit kutu. Segera kompres dengan air dingin untuk mengurangi pembengkakan dan memberikan rasa nyaman pada kulit sehingga anak tidak tergoda menggaruk bekas gigitan kutu.
Semoga informasi ini membantu ya, Ma. Yuk jaga lingkungan kita sebersih mungkin.