Di tengah kondisi berduka, masih dijadwalkan juga untuk pencarian dan evakuasi para korban.
Dalam timbunan yang gelap ditemukan bayi berusia 5 bulan dalam keadaan masih hidup.
Aidi mengatakan, bayi tersebut diduga terperangkap di reruntuhan di bawah rumahnya selama kira-kira lima jam.
"Saat ditemukan ia tertindih balok-balok atau kayu-kayu. Kami selamatkan dan kami bawa ke rumah sakit," kata Aidi, Minggu (17/03).
Beberapa anggota berusaha menyelamatkan bayi 5 bulan tersebut. Sesaat setelah bayi diselamatkan, sang Ayah juga langsung menghampirinya. Bayi tersebut saat ini sedang dirawat untuk mendapat penangan medis sesuai kebutuhan.
Aidi juga menjelaskan, jumlah warga yang mengungsi mencapai 4.157 orang hingga Minggu malam waktu setempat yang tersebar di tujuh titik pengungsian.
Sekitar 60 orang masih dilaporkan hilang.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengungkapkan lebih dari 1.000 warga Sentani dievakuasi ke kantor bupati dan rumah dinasnya.
Banjir bandang yang terjadi di malam hari, membuat para warga tidak mempersiapkan diri, sehingga yang diperlukan saat ini adalah kebutuhan pokok.