Bayi Baru Lahir Sudah Tumbuh Gigi, Perlukah Perawatan Khusus?

Gigi natal memiliki bentuk persis seperti gigi bayi yang normal. Tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Pembentukan dari akar gigi natal ini masih kurang baik, bahkan tidak memiliki akar sama sekali.

Tentunya inilah yang menyebabkan gigi natal ini menjadi lebih mudah untuk goyah. Berdasarkan dari bentuknya, gigi natal dapat dikategorikan dalam empat kelompok, yaitu:

• Tipe 1: Gigi yang tumbuh sempurna, goyang dan tidak memiliki akar gigi
• Tipe 2: Gigi yang tumbuh sempurna, sedikit goyang, dan juga memiliki akar gigi yang kecil
• Tipe 3: Hanya berupa garis putih mahkota gigi yang baru menembus bagian gusi
• Tipe 4: Gusi yang menebal namun gigi belum menembus gusi

Gigi natal pada umumnya terlihat seperti gigi normal biasa. Namun, gigi ini memiliki bentuk dan jenis yang berbeda daripada gigi bayi normal umumnya. Gigi natal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Berukuran kecil
• Mudah goyang dan longgar
• Memiliki warna cokelat ataupun kuning

Umumnya gigi natal ini tumbuh pada bagian depan bawah gigi, namun bukan berarti gigi natal tidak dapat tumbuh di tempat lain seperti, bagian atas, geraham, taring atas maupun bawah. Terkadang, gigi natal juga dapat tumbuh sendiri maupun secara berpasangan.

Gigi natal juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi apabila tidak ditangani dengan segera. Beberapa masalah tersebut adalah:

• Mengalami masalah saat menyusui, hal ini terjadi karena bayi yang dengan tidak sengaja menggigit ketika sedang menyusui
• Mengalami cedera pada lidah anak
• Kemungkinan terjadinya anak yang menghirup gigi melalui saluran napas atau pun paru-paru bila giginya terlepas.

Dalam pelayanan kesehatan sebenarnya tidak ada perawatan secara khusus yang dilakukan. Pada kasus ini, gigi natal dapat goyah karena akarnya yang belum berkembang secara sempurna. Sehingga gigi pun sebenarnya dapat dicabut.

Selain itu, langkah lain yang dapat dilakukan adalah dapat menghaluskan bagian tepi atas gigi. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya menghirup gigi menuju saluran udara serta menghindari terjadi risiko kerusakan pada lidah.

Selama dalam pemberian ASI tidak mengganggu, maka Mama sebenarnya tidak perlu mengkhawatirkannya. Namun, tentunya akan lebih baik apabila gigi tersebut dicabut. Hal ini untuk mengurangi bayi menjadi tersedak atau tertelan akibat gigi yang tiba-tiba copot.

Tak hanya itu, bayi mungkin akan mengalami kesulitan dan merasa tidak nyaman saat menyusui bila terdapat gigi natal.

Pengangkatan gigi ini tentunya merupakan solusi yang dapat dilakukan. Namun, tindakan seperti ini sebaiknya dilakukan saat bayi berumur paling tidak 10 hari. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya pendarahan pada saat melakukan tindakan tersebut.

Nah, itulah penjelasan mengenai perlukah perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir namun sudah memiliki gigi. Walaupun kejadian ini sangat jarang, namun bukan berarti hal ini tidak dapat terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!