Jangan langsung panik jika si Kecil muntah usai minum ASI. Pasalnya, ada dua jenis muntah yang perlu Mama ketahui sebelumnya.
Pertama adalah muntah normal yang tak perlu Mama takuti, dan kedua adalah muntah abnormal yang harus segera ditangani.
Agar lebih paham, berikut penjelasannya:
Muntah yang normal
Muntah merupakan hal yang biasa dialami oleh bayi, terutama saat usianya masih beberapa minggu.
Di usia tersebut, bayi sedang berusaha menyesuaikan diri dengan ASI. Muntah jenis ini kerap disebut gumoh.
Biasanya si Kecil akan gumoh setelah minum susu. Setelah si Kecil menelan susu, susu kemudian akan melewati bagian belakang mulut, lalu turun ke kerongkongan, dan diteruskan ke lambung.
Di antara kerongkongan dan lambung, terdapat cincin otot. Cincin ini menjadi pintu masuk susu ke lambung. Setelah susu masuk ke lambung, cincin akan menutup.
Namun jika cincin ini tidak menutup dengan sempurna, susu bisa kembali lagi ke kerongkongan, lalu terjadilah gumoh.
Dalam ilmu medis disebut refluks.Di usia yang masih beberapa minggu, bayi rentan mengalami refluks karena ukuran lambungnya masih kecil.
Di usia ini juga cincin otot belum bisa bekerja dengan sempurna. Biasanya, cincin akan tumbuh kuat saat bayi berusia sekitar 4-5 bulan.
Pada masa ini dia mungkin sudah berhenti mengalami gumoh. Selain hal di atas, muntah juga bisa terjadi ketika bayi menangis atau batuk-batuk secara berlebihan.
Kemungkinan Mama akan sering melihat si Kecil muntah karena hal ini akan terjadi pada tahun-tahun pertamanya.
Muntah yang abnormal
Muntah pada bayi yang tidak normal bisa berhubungan dengan kondisi kesehatan si Kecil.
Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Keracunan makanan,
- infeksi virus atau bakteri,
- infeksi saluran pernapasan,
- infeksi telinga,
- pneumonia,
- radang usus buntu.
- stenosis pilorus (cincin otot antara lambung dan usus terlalu tebal sehingga menutup jalur ke lambung dan makanan tidak dapat lewat),
- meningitis.
Tanda-tanda bahwa bayi Mama mengalami muntah abnormal, antara lain:
- Muntahan bayi berwarna kuning kehijauan. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bayi mengalami gangguan pada ususnya,
- bayi terlihat sangat kesakitan,
- muntah yang diiringi pembengkakan perut,
- muntah lebih dari sekali setelah mengalami cedera. Hal ini kemungkinan bisa menjadi pertanda gegar otak,
- terdapat darah pada muntahan. Jika hanya sedikit, Mama tidak perlu khawatir karena itu normal terjadi. Namun jika banyak atau terus menerus ada darah, segera bawa si Kecil ke dokter,
- muntah secara hebat dan terus-menerus,
- muntah yang diiringi menguningnya kulit dan mata bayi. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami jaundice atau sakit kuning.