Ilustrasi - Pixabay/Engin_Akyurt
Selama empat bulan lebih, Sofia menghabiskan hidupnya di inkubator. Setelah 132 hari menanti dengan was-was, Egija, Inars dan Sofia akhirnya pulang pada 10 Februari 2021 lalu. Pasangan ini menyebut itu adalah saat-saat paling menakutkan dalam hidup mereka.
Sofia bisa melewati masa cacat jantung, tahap satu perdarahan otak, penyakit mata, retinopati prematuritas (ROP) dan banyak infeksi. Selama dalam inkubator ia juga mendapat tujuh transfusi darah dengan kondisi gejala gangguan pernapasan karena paru-parunya tidak sepenuhnya berkembang.
Saat ini bayi perempuan mungil itu harus hidup dengan bantuan ventilator untuk bernapas. Bantuan pernapasan Sofia di berikan lewat selang oksigen.
"Saya berada di rumah sakit sepanjang waktu. Sementara suami saya akan datang setelah bekerja. Saya tidak ingin meninggalkannya, terutama pada hari yang benar-benar sulit ketika kita berpikir Sofia tidak akan berhasil," tutur Egijia.