Perlu Mama ketahui bahwa hingga 30 persen anak-anak mengalami sembelit yang membuatnya kembung dan sering kentut, tetapi tidak buang air besar.
Namun, bisa juga bayi mengeluarkan kentut sebelum atau sesudah buang air besar yang merupakan hal yang wajar dan bukan disebabkan oleh sembelit.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi kentut tanpa BAB. Berikut adalah penjelasannya berdasarkan makanan yang dikonsumsi bayi.
Penyebab sering kentut tetapi tidak BAB pada bayi yang diberi ASI
Pada dasarnya, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif hampir tidak pernah menderita sembelit, karena ASI cenderung lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu formula.
Namun, tetap ada kemungkinan bayi mengalami perubahan frekuensi BAB karena adanya perubahan kandungan dalam ASI Mama.
ASI Mama mengandung kolostrum, yaitu cairan yang pertama dikeluarkan oleh kelenjar payudara yang dapat berkurang seiring berjalannya waktu.
Kolostrum merupakan salah satu bagian dari ASI yang membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi yang baru lahir. Selain itu, kolostrum juga dapat bekerja seperti pencahar yang membantu bayi buang air besar.
Setelah sekitar 6 minggu setelah melahirkan, ASI yang Mama keluarkan akan mengandung lebih sedikit, atau tidak mengandung kolostrum sama sekali.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bayi yang baru lahir sering buang air besar dan frekuensinya akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Ketika kolostrum berkurang atau tidak ada sama sekali, maka bayi akan buang air besar lebih jarang dan sedikit.
Penyebab sering kentut tetapi tidak BAB pada bayi yang diberi susu formula
Jika bayi yang diberi susu formula sering kentut, penyebabnya mungkin karena ia mengalami kembung akibat menelan udara saat menyusu dari dot.
Selain itu, perubahan frekuensi BAB juga dapat disebabkan oleh jenis susu formula yang digunakan.
Jadi, bayi yang mengeluarkan gas merupakan kondisi yang normal ya, Ma. Selain itu, beberapa bayi memang secara alami mengeluarkan lebih banyak gas dari pada biasanya.
Jadi, jika si Kecil sering kentut tanpa menunjukkan gejala sembelit, itu berarti tidak ada yang perlu Mama khawatirkan.