Supaya bayi terbiasa memiliki jam tidur yang teratur dan tidak terlalu sering terbangun di malam hari, Mama bisa memulai latihan tidur sejak usianya 3-4 bulan.
Berikut ini terdapat beberapa cara menerapkan sleep training pada bayi supaya lebih lancar:
1. Buat rutinitas untuk bayi menjelang tidur
Sebelum memulai sleep training atau latihan tidur, Mama bisa mencoba membuat rutinitas untuk bayi sebelum tidur. Misalnya seperti menyanyikan lagu tidur yang dapat membuatnya menjadi lebih nyaman.
2. Pisahkan diri dari bayi saat tidur
Supaya bayi tidak bergantung pada kehadiran Mama, berikan kamar tidur bayi yang terpisah dari orang tua, misalnya menggunakan box bayi. Dengan cara ini, si Kecil akan terbiasa tidur sendiri tanpa memerlukan kehadiran orangtua di sisinya.
3. Konsisten dengan latihan tersebut
Ketika mengetahui bayi terbangun dan menangis, mungkin Mama akan menemukan rasa tidak nyaman. Namun, usahakan untuk tidak langsung menggendongnya dan tunggu hingga 3-5 menit.
Memastikan bayi memiliki jadwal tidur yang konsisten juga sangat penting. Mama perlu membuat jam tidur yang tepat dan menjalankannya setiap malam. Misalnya, Mama dapat membiasakan si Kecil mulai tertidur saat waktu menunjukkan pukul 8 malam.
4. Bersiap untuk melakukan pengulangan
Membiasakan latihan tidur ini mungkin saja perlu Mama ulangi dalam beberapa waktu di masa pertumbuhan anak. Pasalnya, akan ada masa ketika si Kecil merasa tidak baik, sedang tumbuh gigi, atau mempelajari kemampuan baru.
Fase pertumbuhan tersebut memungkinkan bayi menjadi sulit tidur teratur sehingga setelahnya Mama perlu mengulangi kembali dengan kebiasaan latihan tidur.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai bayi terbangun di malam hari mengacu pada penjelasan dari dokter anak. Selamat mencoba pada si Kecil, ya, Ma!