Peter mengajak Zachariah, bayinya yang berusia 11 bulan, berjalan-jalan dengan mengendarai mobil BMW nya. Karena cuma jalan tak jauh dari rumah, Peter memangku bayinya sambil menyetir. Ternyata, maut tak terduga datang. Mobil Peter ditabrak Mercedes Benz dari arah depan, di sisi pengemudi. Kedua mobil yang terkenal memiliki sistem keamanan sangat tinggi ini mengeluarkan airbag dari arah stir mobil karena tabrakan itu. Sialnya, si Bayi yang duduk di pangkuan Peter langsung terhantam airbag.
Zachariah menjadi satu-satunya korban tabrakan yang terluka parah di bagian kepala dan wajahnya. Ia dirawat di rumah sakit selama 2 hari. Tanggal 26 Februari, si Bayi meninggal dunia karena lukanya terlalu parah.
"Si Ayah sangat panik dan berteriak-teriak, 'Panggil ibu bayi saya! Panggil ibunya!', kata seorang saksi mata kepada 9News.
Mama si Bayi segera berlari keluar rumah dan berusaha menyelamatkan anaknya. Si Bayi segera dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong setelah tim medis berupaya melakukan perawatan.
"Kecelakaan ini jelas karena kesalahan sang Papa. Melihat posisi bayi dan luka yang dialaminya, sudah jelas ia duduk di pangkuan sang Papa saat naik mobil itu. Hal ini tidak akan terjadi jika sang Papa mematuhi peraturan keselamatan berkendara dengan meletakan bayinya di car seat di bangku belakang," kata NSW Police Assistant Commissioner, Mick Corboy.