Marlen Ochoa-Lopez yang dibunuh untuk diambil bayinya. - WGNTV.com
Marlen Ochoa-Lopez dibunuh oleh ibu dan anak, Clarisa Figueroa, 46, dan Desiree Figueroa, 24, demi mendapatkan anak yang dikandung Marlen.
Marlen dan Clarisa berkenalan di Facebook group, dan pada awal tahun ini, Figueroa mem-post bahwa ia ingin berencana ingin bertemu para ibu yang akan melahirkan pada bulan Mei.
Marlen yang masih belia ini menyambut rencana tersebut dan keduanya membuat janji temu setelah Figueroa menawarkan perlengkapan berupa baju bayi yang ia akan berikan secara cuma-cuma.
Sebelum itu, Clarisa sendiri menjalani tubektomi, setelah pengikatan saluran tuba falopinya. Namun pada bulan Oktober 2018, ia mengumumkan bahwa keajaiban medis telah membuatnya hamil kembali untuk ketiga kalinya.
Petugas berwenang menetapkan bahwa pembunuhan ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya, karena Clarisa membuat pengumuman ini tepat setelah kematian anak lelakinya yang berusia 20 tahun. Hal ini pun mengejutkan keluarga serta teman-temannya.
Setelah ia menghubungi Marlen melalui Facebook, Clarisa mengirim pesan singkat kepada Desiree, anak perempuannya, bahwa ia: "butuh bantuan untuk membunuh wanita hamil dan mengambil bayinya.
Pada 23 April pun Clarisa mengundang Marlen untuk datang ke rumahnya. Saat Marlen melihat-lihat album foto keluarga Clarisa, Clarisa mengendap-endap di belakang Marlen dan mencekiknya dengan kabel televisi.
Saat itu Marlen masih bisa menyelipkan tangannya antara kabel dan leher, dan berusaha untuk melawan Clarisa. Kemudian, Desiree pun menduduki tubuh Marlen dan mencekiknya selama empat hingga lima menit.