Human metapneumovirus (HMPV) adalah penyakit pernapasan yang menyebabkan gejala seperti flu atau pilek. Salah satu perbedaannya, infeksi ini dapat meningkatkan risiko atau menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti bronkitis atau pneumonia. Terutama bila dialami oleh kelompok lansia, anak di bawah usia 5 tahun, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Namun, para ilmuwan hampir yakin bahwa gejala HMPV akan sangat ringan bagi kebanyakan orang, menyerupai flu.
Di sisi lain, flu cenderung lebih parah — dengan lintasan penyakit yang relatif spesifik.
Sebagian bayi dan mereka yang terinfeksi HMPV mungkin mengalami mual dan muntah. Gejala biasanya hilang setelah sekitar 5 hari.
Gejala yang lebih parah seperti bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia, yang biasanya menyerang mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat terjadi, dengan penderita mengalami sesak napas, batuk parah, atau mengi.
Dokter Umum yang berdomisili di London, Dr. Ann Nainan, mengatakan bahwa flu biasanya berkembang secara bertahap dan dapat menyebabkan batuk, hidung tersumbat, dan kelelahan. Flu biasa muncul secara tiba-tiba dengan gejala seperti hidung meler atau sakit tenggorokan, Ma
Sedangkan HMPV cenderung menjadi 'gangguan', berbeda dengan flu biasa. Kondisi ini bisa membuat bayi tidak berdaya dan terbaring di tempat tidur.
Namun, gejala yang tumpang tindih ini dapat membuat diagnosis klinis menjadi sulit.
Efek samping dari infeksi HMPV termasuk kelelahan dapat bertahan selama berminggu-minggu.
Sama seperti mengobati flu biasa, istirahat dan minum cairan sering kali dianjurkan untuk membantu meredakan gejala HMPV.
Karena gejala HMPV mirip dengan flu biasa, Mama disarankan untuk membawa bayi ke dokter bila gejalanya tidak mereda dalam beberapa hari. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menetapkan diagnosa apa yang dialami oleh bayi.