Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Bayi sedang menyusu - Pexels/Jonathan Borba
Bayi sedang menyusu - Pexels/Jonathan Borba

Intinya sih...

  • Menyusui sebelum tidur tidak masalah, bayi akan berubah kebiasaan saat berusia 3 bulan

  • Bayi baru lahir harus menyusu 8–12 kali sehari, dan menyusui harus dilakukan "sesuai permintaan"

  • Bayi baru lahir dapat menyusu hingga 20 menit atau lebih pada satu atau kedua payudara, dan Mama harus mengganti payudara di tengah-tengah setiap sesi menyusui

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

ASI adalah makanan utama bayi selama 6 bulan pertama. Tidak bisa dipungkiri jika menyusu juga merupakan salah satu cara bayi untuk bonding dan mendapatkan kenyamanan, Ma.

Nah, Mama mungkin pernah mendapatkan nasihat: bayi jangan dibiasakan menyusu sebelum tidur. Pasalnya, jika bayi terbangun di tengah malam, maka ia akan menyusu lagi. Mitos atau fakta, Ma?

Bila Mama ragu, yuk, simak penjelasan dari dokter tentang benarkah bayi tak boleh dibiasakan menyusu sebelum tidur pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Pexels/MYKOLA OSMACHKO

Benarkah Bayi Tak Boleh Dibiasakan Menyusu sebelum Tidur?

Menurut dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes., di laman Instagram pribadinya @citra_amelinda, tidak masalah jika Mama menyusui bayi sebelum ia tidur di malam hari. Mama jangan khawatir jika kebiasaan ini akan membuat tidurnya tidak nyenyak. Misalnya akan menyebabkan si Kecil bangun di tengah malam dan minta menyusu lagi.

dr. Citra juga menambahkan jika kebiasaan menyusu bayi akan berubah saat ia berusia 3 bulan.

Kebiasaan menyusu sebelum tidur ini mungkin berbeda-beda pada tiap keluarga, Ma. Jadi, tergantung si Kecil apakah ia mau menyusu sebelum tidur atau tidur. Yang paling penting adalah Mama memastikan ia mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga bayi tidak terus terbangun di malam hari karena lapar.

Pexels/MART PRODUCTION

Seberapa Sering Mama Harus Menyusui Bayi?

Bayi baru lahir harus menyusu 8–12 kali sehari selama sekitar bulan pertama. ASI mudah dicerna, sehingga bayi baru lahir sering merasa lapar. Menyusui secara sering membantu merangsang produksi ASI selama beberapa minggu pertama.

Saat bayi berusia 1–2 bulan, ia mungkin akan menyusu 7–9 kali sehari.

Selama beberapa minggu pertama kehidupannya, menyusui harus dilakukan "sesuai permintaan" (ketika bayi lapar), yaitu sekitar setiap 1-1/2 hingga 3 jam. Seiring bertambahnya usia bayi baru lahir, mereka akan lebih jarang menyusu, dan mungkin memiliki jadwal yang lebih dapat diprediksi. Beberapa bayi mungkin menyusu setiap 90 menit, sedangkan yang lain mungkin menyusu 2–3 jam sekali.

Bayi baru lahir tidak boleh menyusu lebih dari sekitar 4 jam, bahkan di malam hari.

Pexels/Greta Fotografía

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyusui?

Bayi baru lahir dapat menyusu hingga 20 menit atau lebih pada satu atau kedua payudara. Saat bayi bertambah besar dan lebih terampil dalam menyusu, mereka mungkin membutuhkan waktu sekitar 5–10 menit untuk setiap payudara.

Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyusui bergantung pada Mama, bayi, dan faktor-faktor lain, seperti apakah:

  • Pasokan ASI sudah keluar (biasanya terjadi 2–5 hari setelah lahir)

  • Refleks pengeluaran ASI (yang menyebabkan ASI mengalir dari puting) terjadi segera atau setelah beberapa menit menyusui

  • Aliran ASI lambat atau cepat

  • Bayi memiliki perlekatan yang baik, menyerap sebanyak mungkin areola Mama (lingkaran hitam kulit di sekitar puting)

  • Bayi mulai menelan dengan segera atau menelannya dengan lambat

  • Bayi mengantuk atau tidak fokus

Hubungi dokter jika Mama khawatir bahwa waktu menyusui bayi terasa terlalu pendek atau terlalu lama.

Pexels/Jonathan Borba

Kapan Mama Harus Mengganti Payudara saat Menyusui?

Gantilah payudara dan usahakan untuk memberikan waktu menyusui yang sama pada masing-masing payudara sepanjang hari. Ini membantu menjaga pasokan ASI di kedua payudara dan mencegah pembengkakan yang menyakitkan (ketika payudara terisi penuh dengan ASI).

Mama dapat mengganti payudara di tengah-tengah setiap sesi menyusui, lalu mengganti payudara mana yang Mama tawarkan terlebih dahulu untuk setiap sesi menyusui. Tidak ingat di mana bayi terakhir kali menyusu? Akan membantu jika Mama menempelkan pengingat — seperti peniti atau pita kecil — pada tali bra sehingga Mama akan tahu payudara mana yang terakhir kali disusui bayi. Kemudian, mulailah dengan payudara tersebut pada sesi menyusui berikutnya. Atau, simpan buku catatan atau gunakan aplikasi menyusui untuk mencatat bagaimana bayi menyusu.

Bayi mungkin suka mengganti payudara setiap kali menyusu atau lebih suka menyusu hanya pada satu sisi. Jika demikian, tawarkan payudara lainnya pada sesi menyusui berikutnya. Lakukan apa pun yang paling cocok dan paling nyaman bagi Mama dan bayi.

Pexels/Alina Matveycheva

Mengapa Bayi Lebih Lapar dari Biasanya?

Saat bayi mengalami masa pertumbuhan yang cepat (disebut lonjakan pertumbuhan), mereka ingin makan lebih banyak dari biasanya. Hal ini dapat terjadi kapan saja. Namun pada bulan-bulan awal, lonjakan pertumbuhan sering terjadi saat bayi:

  • Berusia 7–14 hari

  • Berusia 2 bulan

  • Berusia 4 bulan

  • Berusia 6 bulan

Selama masa-masa ini dan kapan pun bayi tampak sangat lapar, ikuti isyarat lapar si kecil. Mama mungkin perlu menyusui lebih sering untuk sementara waktu.

Jadi, benarkah bayi tak boleh dibiasakan menyusu sebelum tidur? Tidak benar, ya, Ma. Ini semua tergantung kebiasaan dan apakah kebutuhan nutrisi si Kecil telah terpenuhi. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam aktivitas menyusui si Kecil, ya!

Editorial Team