Penulis utama Christine Cole Johnson, Ph.D., MPH, ketua Departemen Ilmu Kesehatan Henry Ford, mengungkapkan hasil penelitiannya.
Menurutnya, penelitian mereka semakin memajukan hipotesis kebersihan bahwa paparan mikroorganisme pada anak usia dini memengaruhi perkembangan sistem kekebalan tubuh dan timbulnya alergi. Peneliti percaya paparan bakteri pada bayi di jalan lahir merupakan faktor utama yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh bayi.
Menurut Dr. Johnson, di saluran pencernaan bayi yang lahir melalui operasi caesar, terdapat pola mikroorganisme “berisiko” yang dapat menyebabkan mereka lebih rentan mengembangkan antibodi Imunoglobulin E, atau IgE, saat bersentuhan dengan alergen.
Diketahui bahwa IgE dikaitkan dengan perkembangan asma dan alergi.
Untuk tujuan penelitian, para ahli di Henry Ford berupaya menilai peran paparan dini terhadap alergen dan menganalisis bagaimana paparan ini berdampak pada hubungan antara operasi caesar dan perkembangan IgE.
Sebanyak 1.258 bayi baru lahir terlibat dalam penelitian dari tahun 2003 hingga 2007 dan dinilai pada 4 waktu yang berbeda: pada usia 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun.
Para peneliti mengumpulkan data dari:
- tali pusar dan tinja bayi,
- ASI,
- debu rumah tangga,
- sampel darah dari ibu dan ayah bayi,
- riwayat alergi atau asma dalam keluarga,
- hewan peliharaan,
- paparan asap tembakau,
- penggunaan obat-obatan,
- penyakit bayi,
- variabel kehamilan.