Saat bayi menangis, wajar jika Mama ingin menggendongnya dan menawarkan kenyamanan. Faktanya, manusia memang ditakdirkan untuk memberikan perawatan yang hampir konstan kepada bayi baru lahir mereka.
Meskipun demikian, orangtua baru sering bertanya-tanya apakah boleh terlalu sering menggendong bayi. Terkadang, mereka bahkan disarankan oleh "para ahli" yang berniat baik bahwa lebih baik tidak terlalu sering menggendong bayi. Nasihat dan naluri yang saling bertentangan dapat membingungkan orangtua yang ingin tahu apa yang terbaik untuk bayi mereka.
Namun, ada kabar baik bagi kita semua, terutama jika ada teman atau anggota keluarga (atau bahkan dokter) yang memarahi kita atau memiliki pendapat negatif lainnya tentang "memanjakan" bayi kita dengan terlalu sering menggendongnya. Menurut sains, orangtua tidak boleh terlalu sering memeluk bayi baru lahir.
Sebaliknya, sentuhan sangat penting untuk perkembangan bayi dan sebenarnya memiliki beberapa manfaat yang cukup besar dalam hal perkembangan otak. Penelitian tentang perkembangan mamalia telah menunjukkan bahwa bayi primata lebih menyukai kedekatan fisik daripada mencoba mencari makanan. Pada akhirnya, sains menunjukkan bahwa, bagi bayi, sentuhan sungguh menyelamatkan nyawa.
Pelajari lebih lanjut tentang benarkah orangtua tidak bisa memegang bayi terlalu sering pada ulasan Popmama.com berikut ini.
