Tali pusar biasanya berubah warna sebelum terlepas. Biasanya juga terlihat sedikit darah di dekat tali pusar. Misalnya, sedikit pendarahan bisa terjadi jika tali pusar tersangkut sesuatu. Atau bisa juga terjadi jika popok bergesekan dengannya. Dan seperti halnya keropeng, tali pusar mungkin sedikit berdarah saat terlepas.
Namun, Mama harus segera menghubungi dokter anak jika:
Pendarahan dari tali pusar bertambah parah, atau Mama masih melihat beberapa tetes darah setelah 3 hari.
Area pusar mengeluarkan cairan kental, terutama jika berwarna kuning. Ini disebut nanah.
Area tersebut menjadi merah atau bergaris merah. Gejala infeksi ini mungkin sulit dilihat pada kulit yang lebih gelap. Jadi, rasakan kulitnya. Kulit yang terinfeksi sering kali terasa lebih hangat daripada kulit yang tidak terinfeksi.
Area tersebut terasa nyeri, bengkak, atau berbau busuk.
Bayi mengalami demam, menjadi sangat lelah atau mudah tersinggung, atau tidak mau menyusu.
Ini bisa jadi merupakan gejala infeksi tali pusar. Perawatan segera diperlukan untuk menghentikan penyebaran infeksi.
Selain itu, bicarakan dengan dokter bayi jika tali pusar belum juga lepas setelah 3 minggu. Bayi mungkin memerlukan perawatan untuk masalah medis seperti infeksi atau kondisi sistem kekebalan tubuh.
Dalam beberapa minggu setelah bayi lahir, sisa tali pusar akan terlepas dan memperlihatkan pusar kecil yang lucu milik bayi. Ini adalah pengingat seberapa jauh perkembangan si Kecil dalam waktu yang singkat.
Itu penjelasan tentang berapa lama tali pusar bayi lepas. Jangan lupa, bila Mama menemukan tanda-tanda infeksi, segera bawa bayi ke dokter, ya.