Apabila di ruangan bayi menggunakan AC, Mama perlu perhatikan hal-hal berikut:
- Hindari meletakkan AC di atas tempat tidur bayi
Pastikan tempat tidur bayi tidak berada langsung di bawah aliran udara AC untuk menghindari bayi terpapar udara dingin secara langsung. Terpapar suhu AC secara langsung dengan terus menerus bisa berbahaya bagi kesehatan bayi.
- Gunakan fitur timer pada AC
Mama bisa menggunakan fitur timer pada AC untuk mengatur suhu secara otomatis sesuai kebutuhan.
- Buka sedikit jendela atau pintu kamar sesaat setelah menyalakan AC
Apabila baru menyalakan AC, sebaiknya buka sedikit jendela atau pintu kamar terlebih dahulu agar sirkulasi udara di ruangan tetap baik. Selain itu, Mama juga bisa menggunakan humidifier jika ruangan terasa terlalu kering.
AC bisa mengurangi kelembapan udara dan kurangnya kelembapan dalam suatu ruangan bisa menyebabkan iritasi kulit dan masalah pernapasan pada bayi.
- Pastikan bayi tetap terhidrasi dan gunakan lotion
Paparan suhu AC terus menerus bisa menyebabkan bayi kekurangan cairan dan kulitnya menjadi kering, agar hal tersebut tidak terjadi pastikan bayi tetap terhidrasi dan gunakan lotion.
- Jangan bawa bayi keruangan AC setelah dari tempat panas
Hindari membawa bayi ke ruangan ber-AC setelah dari tempat panas dan begitu pula sebaliknya. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat berdampak buruk bagi bayi.
Mama bisa menyalakan AC terlebih dahulu dan tunggu selama kurang lebih 10 menit sebelum membawa bayi ke ruangannya. Lalu, sebelum pergi ke tampat yang lebih hangat coba matikan AC agar bayi bisa berdaptasi dengan suhunya.
- Cek selalu kebersihan dan kualitas AC
AC yang berada di ruangan bayi perlu diperhatikan kebersihannya karena ebersihan AC bisa berpengaruh pada kualitas udara di ruangan.
Lalu, perhatikan juga kualitasnya dan lakukan perawatan pada AC dengan rutin di cek dan segera di perbaiki jika ada kerusakan.
Nah, jadi suhu AC yang aman untuk bayi itu berkisar antara 23 hingga 25 derajat celcius, ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!