Bayi mengeluarkan kristal urat karena tingginya konsentrasi asam urat dalam darah.
Asam urat adalah produk limbah yang disintesis di hati, usus, dan sel-sel tertentu dari sistem peredaran darah ketika tubuh memecah purin.
Purin adalah senyawa yang terbentuk selama pemrosesan alami senyawa makanan dan senyawa yang dilepaskan karena kematian sel secara alami.
Asam urat masuk ke dalam darah dan mencapai ginjal. Ginjal menyaring asam urat, yang larut dengan senyawa lain yang ditemukan dalam urin untuk membentuk garam asam urat yang disebut urat.
Kelebihan asam urat menyebabkan pembentukan lebih urat. Kelebihan urat dikeluarkan melalui urine dan terlihat sebagai kristal urat di popok bayi.
Beberapa kondisi berikut ini dapat menyebabkan munculnya kristal urat pada bayi:
1. Dehidrasi
ASI adalah satu-satunya makanan bagi bayi yang baru lahir selama enam bulan pertama kehidupannya. Bayi mendapatkan semua nutrisi dan cairannya dari ASI.
Asupan ASI yang kurang dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi. Pada akhirnya, dehidrasi menyebabkan konsentrasi urin, meningkatkan risiko kristal urat dalam urine.
2. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal kronis (CKD), dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Ini menyebabkan ginjal tidak maksimal dalam menyaring darah.
Sehingga terjadi akumulasi kristal urat di ginjal. Kristal urat dari ginjal dapat mencapai bagian saluran kemih dan juga melewati urine.
Ada beberapa jenis penyakit ginjal dan bayi dapat mengalami masalah ginjal bawaan, seperti yang disebabkan oleh kelainan genetik.
CKD biasanya merupakan faktor risiko paling umum untuk hiperurisemia, kelebihan asam urat dalam darah, meningkatkan risiko urat kristal di popok bayi.
3. Masalah yang mendasari dan faktor lainnya
Beberapa masalah dan kondisi lain dapat menyebabkan kelebihan asam urat dalam darah dan kristal urat dalam urine.
Meski jarang terjadi, Mama harus waspada pada beberapa penyebab berikut ini:
- Asidosis (kelebihan asam dalam darah),
- Diabetes,
- Hipoparatiroidisme,
- Penyakit kronis, seperti leukemia,
- Penyakit mama selama kehamilan, seperti preeklamsia,
- Efek samping obat-obatan tertentu,