Tahukah Mama, mengapa si Kecil harus digendong dulu sambil diayun-ayun sebelum akhirnya tertidur? Atau mengapa ia tak mau tidur semalam penuh di ranjangnya, dan kerap terbangun di malam hari?
Sejatinya, semua manusia, termasuk kita, secara biologis memang terbangun beberapa kali di malam hari. Ini terjadi di jeda siklus tidur yang kita alami. Semakin malam, siklus tidur akan membawa kita semakin lelap. Namun, di antara siklus itu, manusia bisa jadi terbangun.
Jadi sekarang, masalah yang Mama alami adalah, bagaimana mengajarkan bayi untuk tertidur lagi dengan sendirinya, saat ia terbangun di antara jeda siklus tersebut di malam hari?
Melalui laman yang didirikannya, Aha! Parenting, Laura Markham, seorang Clinical Psychologist dari Columbia University, AS, menjelaskan langkah-langkah berikut ini untuk membuat kesayangan mama bisa tertidur sendiri lagi setelah bangun di malam hari.
Namun Laura mengingatkan, bahwa hal ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu waktu latihan berbulan-bulan agar si Kecil bisa terlelap dengan sendirinya, dan butuh kesabaran mama.
Yuk, pembaca Popmama.com kita simak langkah-langkah yang ia sarankan.
