Cara Meletakkan Bayi Tidur di Kasur agar Tidak Mudah Kebangun

Bayi yang mudah terbangun dalam tidurnya bukan hanya membuat Mama harus terjaga lebih ekstra sampai si Kecil tertidur, namun juga dapat mengganggu pola tidurnya. Hal ini tentu tidak baik, mengingat di enam bulan pertama frekuensi tidur bayi seharusnya lebih banyak. 

Agar si Kecil tidak terbangun saat ditidurkan, Mama dapat membuat posisinya nyaman. Mama juga dapat menerapkan cara-cara berikut agar si Kecil tidak mudah terbangun:

Saat Mama ingin menaruh si Kecil ke tempat tidur, Mama bisa tempelkan si Kecil ke dada Mama saat ingin dibaringkan.

Tujuannya untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat, sehingga bayi tidak mudah terbangun. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat membuat si Kecil terbangun, Ma.

“Biasanya yang membangunkan mereka (bayi) adalah perubahan suhu di daerah dada,” kata Dokter Dimple dalam kanal YouTube-nya, HappyKids Parenting.  

Setelah membaringkan bayi, Mama dapat langsung menempelkan kedua tangan di dadanya agar suhu tubuhnya tetap hangat.

Setelah menidurkan bayi, pastikan si Kecil tetap tenang selama tidur. Mama bisa membuat suara sushing sound ‘sssh’ agar si Kecil tetap tenang dalam tidurnya. 

Jangan khawatir, suara ‘sssh’ ini tidak membuat si Kecil berisik dan kaget, Ma. Cara ini dinilai ampuh untuk menjaga bayi tetap tenang.

Selain membuat shushing sound, Mama juga biaa mengusap dahi si Kecil selama dirinya tidur. Dahi yang yang diusap secara perlahan memang dapat membuat si Kecil mudah mengantuk, Ma.

Bukan hanya membuat bayi mengantuk lebih cepat, cara ini juga ampuh membuat bayi tetap tenang selama tidur.

Bukan hanya meerhatikan cara menidurkan bayi agar tidak kebangun, Mama juga perlu memerhatikan banyak hal yang ada di sekitar si Kecil saat tengah tertidur. Pastikan ruangannya terbebas dari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanannya.

Setelah menerapkan cara di atas, Mama dapat memerhatikan hal-hal berikut ini agar si Kecil tidak mudah terbangun dan tetap nyaman selama tidurnya: 

Sering kali bayi terbangun dari tidurnya saat lepas dari dekapan dada mama. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu di area tubuhnya.

Saat si Kecil di dalam rahim, posisinya terbiasa di depan dada untuk menjaga kehangatannya. Mama dapat membuat tubuhnya dengan meletakkan si Kecil di dada Mama saat sedang menidurkan.

Saat si Kecil sudah mulai terlelap, suara yang muncul secara tiba-tiba dapat mengagetkannya sehingga si Kecil terbangun.

Saat bayi terbangun tiba-tiba saat sudah mulai terlelap, biasanya bayi akan sulit untuk tidur kembali. Untuk itu, pastikan ruangan atau kamarnya terhindar dari suara-suara yang berisik dan mengagetkan agar si Kecil tidak kaget dan terbangun.

Mama dapat meninggalkan baju yang sedang Mama pakai di dekatnya saat tidur. Si Kecil akan mencium aroma tubuh mama dari baju yang diletakkan di sisinya, sehingga tidurnya akan lebih nyenyak.

“Kalau anak kita tertidur kita dekatkan dengan baju Mama, dia akan mencium aroma Mama. Percaya atau tidak tidurnya akan jauh lebih lama,” tambah Dokter Dimple. 

Mama juga bisa meninggalkan bayi mama yang sudah tertidur dan melakukan aktivitas lain. Si Kecil akan merasa Mama tetap berada di sisinya sepanjang dirinya tidur.

Nah, itu dia berbagai cara meletakkan bayi tidur di kasur agar tidak kebangun. Mama dapat menerapkan cara-cara di atas agar bayi tidak mudah terbangun dan pola tidurnya tetap terjaga dengan baik.

Selamat mencoba!