Masa-masa saat Mama menyusui merupakan momen-momen terbaik untuk meningkatkan ikatan antara Mama dan anak. Namun, tidak semua mama dapat langsung memberikan ASI kepada bayinya. Ada beberapa ibu yang harus memberikan metode pemberian ASI yang berbeda karena hal-hal tertentu seperti:
Kesehatan mama atau bayi yang tidak memungkinkan.
Mama tidak dapat menghasilkan ASI yang cukup karena beberapa alasan seperti, cedera payudara, dan operasi.
Pemisahan Mama dan bayi karena alasan tertentu seperti sakit, operasi, dan adopsi.
Penggunaan obat-obatan pada Mama sehingga tidak memungkinkan untuk menyusui.
Mama yang harus segera bekerja setelah melahirkan.
Biasanya orangtua akan membeli dot sebagai alternatif untuk memberikan ASI kepada bayinya. Namun, ternyata beberapa ahli tidak menganjurkan penggunaan dot untuk memberi ASI pada bayi.
Banyak yang mengaitkan dot ASI dengan risiko infeksi pada bayi karena transmisi mikroorganisme patogen sehingga dapat menyebabkan diare dan infeksi saluran napas. Selain itu, berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dot dapat menimbulkan masalah gigi, seperti karies dan maloklusi. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan antara kebiasaan minum dot botol sambil tidur dengan timbulnya karies serta kerusakan gigi.
Mama bisa menggunakan alternatif lain untuk menggantikan dot, seperti menggunakan sendok atau pipet. Kali ini Popmama.com akan mengulasnya untuk Mama. Untuk mengetahuinya, langsung saja disimak rangkuman berikut ini ya, Ma!
