Pilek yang dialami si Kecil tentu akan membuat orangtua menjadi khawatir. Terlebih jika pilek yang dialami bayi berlangsung cukup lama sehingga membuatnya menjadi rewel sepanjang hari.
Melansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), pilek dan demam adalah beberapa infeksi yang biasa menyerang bayi pada dua tahun pertama kehidupannya. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh si Kecil masih belum sempurna dalam mencegah infeksi.
Selain infeksi, pilek pada bayi juga bisa disebabkan oleh virus, alergi, dan iritasi. Pilek yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya karena kontak kulit ke kulit, droplet batuk atau bersin, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh virus penyebab flu.
Mengutip dari What to Expect, diketahui ada sekitar 200 virus yang dapat menyebabkan pilek. Perlu diingat bahwa pilek juga bisa menjadi suatu gejala atau tanda dari penyakit tertentu pada saluran pernapasan bayi, seperti sinusitis, rhinitis, atau bahkan Covid-19.
Perawatan pilek pada bayi berbeda dengan perawatan orang dewasa atau bahkan anak-anak dengan usia yang lebih tua darinya. Jadi, Mama dan Papa tidak boleh sembarangan dalam mengobati pilek pada bayi. Sebelum memberikan obat, Mama dapat mengatasi pilek pada bayi dengan cara di bawah ini: